NOVA.id – Sebagai perempuan, menjaga kesehatan reproduksi rasanya perlu ditanamkan sejak dini.
Terlebih, ada banyak hal yang bisa kita lakukan agar kesehatan seksual dan reproduksi bisa selalu sehat. Salah satunya yakni dengan mengonsumsi vitamin.
Vitamin bisa membantu kita menjaga kesehatan organ, dan menjaga fungsi-fungsinya dengan baik.
Baca Juga: Hindari Bahaya, Ini Manfaat Sport Bra untuk Kesehatan Payudara
Jika kekurangan vitamin, tentu saja gangguan organ seksual dan reproduksi akan semakin tinggi. Apalagi, bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Mengonsumi vitamin bisa jadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesuburan.
Berikut ini, NOVA.id akan membagikan empat vitamin yang bisa dikonsumsi perempuan untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi, melansir dari laman Very Well Family.
Baca Juga: Jadi Idaman Para Ibu, Berapa Biaya Persalinan dengan Metode ERACS?
1. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang berperan penting dalam kesuburan. Antioksidan mengurangi dampak negatif radikal bebas, dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.
Riset juga telah membuktikan bahwa mengonsumsi vitamin C meningkatkan kesehatan sperma, dan mengurangi fragmentasi DNA sperma.
Baca Juga: Agar Nutrisi dan Vitamin Ibu Hamil Bisa Terpenuhi, Yuk Konsumsi Ini
Vitamin C bisa kita temukan di buah-buahan dan sayuran, terutama buah jeruk, beri, dan paprika.
Selain baik untuk kesuburan, vitamin ini membantu menjaga jaringan ikat yang sehat, dan penting untuk penyembuhan luka, serta menjaga fungsi kekebalan tubuh.
2. Vitamin B9 atau asam folat
Vitamin B banyak diketahui memiliki peran penting untuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya kesuburan dan perkembangan janin.
Baca Juga: Jadwal Haid Tak Teratur, Ini 5 Makanan yang Bisa Memperlancar Siklus Menstruasi
Selain untuk perempuan, folat juga baik untuk kesuburan laki-laki.
Bagi perempuan, asupan folat yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir tabung saraf, seperti spina bifida.
Menurut penelitian pada tahun 2012, asupan folat yang tepat dapat mempengaruhi kadar progesterone.
Kadar vitamin B9 yang rendah menyebabkan ovulasi yang tidak teratur, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan masalah kesehatan organ kewanitaan.
Sementara untuk laki-laki, rendahnya kadar folat dalam air mani menunjukkan kesehatan sperma yang buruk.
Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Aman Olahraga Bagi Ibu Hamil agar Tetap Sehat
3. Vitamin B6
Vitamin B6 mampu menurunkan kadar homosistein pada perempuan, yang membantu meminimalisir masalah ovulasi, sekaligus jaga kesehatan organ wanita.
Hal tersebut juga meningkatkan peluang kehamilan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbikan pada 2017, perempuan yang mengonsumsi suplemen folat, vitamin B6, dan B12, dapat menurunkan kadar homosistein pada perempuan, yang memiliki riwayat keguguran.
Baca Juga: Bahaya Sering Alami Keputihan, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Diabetes
View this post on Instagram
4. Vitamin D
Vitamin D bekerja sama dengan kalsium untuk membantu menjaga tulang yang kuat.
Tak hanya itu, vitamin ini juga penting untuk pertumbuhan sel, fungsi kekebalan tubuh, dan pengaturan peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: Pakai Minyak Kelapa Sebagai Sunscreen? Waspada Bahaya Kanker Kulit!
Jika kadar vitamin D kita rendah, hal ini akan mempengaruhi infertilitas.
Baik organ reproduksi perempuan dan laki-laki, mengandung reseptor vitamin D dan enzim metabolisme, hal tersebut menunjukan bahwa vitamin D penting untuk kesuburan.
Kadar vitamin D yang rendah akan menimbulkan masalah ovulasi dan peningkatan risiko endometriosis.
Lebih lanjut lagi, tingkat keberhasilan IVF juga cenderung lebih tinggi pada laki-laki dan perempuan, yang memiliki kadar Vitamin D tinggi dalam tubuhnya.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Perempuan Pendek, Apakah Sebuah Tanda Bahaya?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR