4. Memiliki dana darurat
Seperti namanya, situasi darurat datang tanpa informasi dan juga membutuhkan tindakan segera.
Keadaan seperti pemecatan dari tempat kerja, sakit, terjadi bencana alam, atau kendaraan rusak bisa muncul tiba-tiba.
Dengan tidak adanya dana darurat, kita mungkin harus meminjam dari teman, kerabat atau mengambil pinjaman pribadi dan membayar bunganya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Pentingnya Cara Investasi Properti Bagi Perempuan
Kalau tidak ada dana darurat, kita bisa saja menghancurkan investasi yang ada.
Meskipun tidak ada aturan pasti tentang berapa banyak dana darurat yang dibutuhkan, sebagai aturan umum, siapkan tiga hingga enam kali dari pengeluaran untuk dana darurat.
Dana darurat harus disimpan dalam aset yang mudah dicairkan.
Untuk pengelolaan yang lebih baik, kita dapat menyimpan setengah dari kebutuhan dana darurat dalam rekening tabungan atau deposito. Sementara setengah lainnya dapat dimasukkan ke dalam reksa dana jangka pendek.
Baca Juga: Investasi Syariah Minim Risiko, Apakah Keuntungannya Juga Minim?
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | India Times |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR