NOVA.id - Tak sedikit orang tua yang masih memberikan susu kental manis (SKM) untuk anaknya.
Mereka menganggap susu kental manis sama dengan susu formula yang menyehatkan bagi balita.
Selain itu, susu kental manis kerap menjadi pilihan karena harganya yang terjangkau, mudah disimpan, dan tahan lama.
Baca Juga: Tak Diduga! Ini Manfaat Minum Susu Kunyit Rutin, Bikin Kulit Kinclong Bebas Flek Hitam
Padahal, pemberian susu kental manis ini tidak disarankan karena kandungannya yang tidak bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
Dikutip dari Kompas.com, susu kental manis dibuat dengan proses penguapan.
Umumnya, susu kental manis itu mengandung protein yang rendah.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Ini 3 Penyebab yang Bikin Uban di Rambut Makin Banyak
Bukan hanya itu, susu kental manis juga ditambahan gula tambahan untuk menambahkan rasanya.
Oleh sebab itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar kita tidak memberikan susu kental manis untuk balita.
Untuk informasi, SKM mengandung kadar protein yang rendah dan kadar gula yang tinggi.
Baca Juga: Ibu Harus Tau, Begini Cara agar Puting Payudara Tidak Lecet saat Menyusui
Satu takar porsi (empat sendok makan) mengandung 130 kkal. Ada pula gula tambahan 19 gram dan protein 1 gram.
Nah, kandungan gula itu setara dengan 76 kkal. Sehingga nilainya lebih dari 50 persen total kalori produk tersebut.
Padahal, WHO pada 2015 merekomendasikan bahwa kadar gula tambahan pada makanan untuk anak adalah kurang dari 10 persen dari total kebutuhan kalori.
Baca Juga: Selama Pandemi, Tanamkan Perilaku Bersih dan Sehat pada Anak
Akibat dari kalori yang berlebihan adalah kenaikan berat badan.
Balita dikhawatirkan akan mengalami obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, balita juga berisiko mengalami masalah gigi berlubang dan sakit gigi.
Baca Juga: Mari Penuhi Nutrisi Anak untuk Cegah Stunting, Ini Penjelasan Ahlinya
Idealnya, susu untuk balita dan balita itu harus mengandung sumber kalsium dan sumber protein dengan asam amino esensial yang lengkap.
Kita boleh mempertimbangkan untuk memberikan SKM untuk anak di atas usia lima tahun.
Namun, SKM bukan untuk susu, tetapi hanya sebagai pemanis tambahan, misalnya untuk topping saat makan roti.
Baca Juga: BPOM Larang Masyarakat Menyeduh Susu Kental Manis untuk Diminum
View this post on Instagram
Selain itu, pastikan takarannya sesuai agar tak menimbulkan efek samping yang jangka panjang.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR