NOVA.id – Telah 20 tahun berkarya dalam industri pattiserie di tanah air, Ermey Trisniarty mewakili Dapur Cokelat meluncurkan buku bertajuk Dapur Cokelat Bercerita pada Kamis, (07/10).
Buku tentang perjalanan Dapur Cokelat hingga menjadi toko kue cokelat yang besar seperti sekarang yang inspiratif ini ditulis oleh Asteria Elanda.
Bagai rasa cokelat yang kompleks, buku ini menceritakan manis dan pahitnya perjalanan dan perjuangan Dapur Cokelat berkarya dari nol hingga dikenal sebagai salah satu superbrand Indonesia saat ini.
Baca Juga: Rekomendasi Buku Gramedia: Seni Berargumentasi, Bekal dari Cicero untuk Beradaptasi di Abad Ke-21
Buku yang berisi kisah inspiratif perjalanan Ermey dan Dapur Cokelat ini merupakan contoh sempurna agar kita berani bermimpi dan berani mewujudkan mimpi kita.
Berawal dari kecintaan Ermey Trisniarty kecil akan cokelat serta didukung oleh lingkungan keluarga yang dinamis dan kreatif, Ermey memantapkan diri mengambil jalur pendidikan yang sesuai dengan passionnya.
Ermey bergabung dengan SMIP (Sekolah Menengah Industri Pariwisata) DKI Menteng, kemudian menekuni jurusan Bakery and Pastry Production dilanjutkan Management Pattiserie di STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Bandung atau yang lebih dikenal sebagai NHI (National Hotel Institute).
Baca Juga: Cerita Sukses Milenial, Jatu Barmawati Bangga Jadi Petani Perempuan
Ermey juga konsisten menimba ilmu pattiserie ke manca negara sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Selulus dari STP Bandung, Ermey berkesempatan bekerja di beberapa perusahaan besar sambil menerima pesanan membuat chocolate praline bersama kakak tercinta, almarhum Gusnidar, dikerjakan di dapur rumah.
Hingga akhirnya pada 2001, Ermey memberanikan diri untuk membuka Toko Cokelat dengan dibantu almarhum Gusnidar dan Okky Dewanto yang kemudian menjadi suami Ermey serta Direktur Utama Dapur Cokelat.
Baca Juga: Launching di Hari Tani, Dari Bumi Hadirkan Hasil Alam Berkualitas
Dengan peralatan terbatas Toko Cokelat kemudian bermetamorfosis menjadi Dapur Cokelat yang memiliki dapur produksi yang besar moderen dan saat ini memiliki 29 outlets dan 26 delivery points di seluruh Indonesia.
Layaknya sepotong kue Two Seasons Cake, signature cake Dapur Cokelat, terbuat dari bermacam unsur yang justru membuatnya lezat, lembut dan berkarakter, demikianlah juga perjalanan Dapur Cokelat mengalami masa ups dan downs dalam mengukir eksistensi di tengah ketatnya persaingan industri food and beverage tanah air.
Ujian demi ujian dilewati bersama dengan team Dapur Cokelat yang tangguh dan sudah seperti keluarga sendiri bagi Ermey.
Baca Juga: Kisah Febriana Intan, Mitra Kurir Perempuan Lazada Satu-satunya
Dua ujian terbesar dalam perjalanan Dapur Cokelat adalah fenomena era digital dan terpaan pandemi covid-19.
Dapur Cokelat dipaksa berinovasi menghadapi dua badai besar tersebut, dan dengan tekad dan kreativitas tinggi keduanya dapat dihadapi dengan mulus.
Dapur Cokelat dengan cepat menghadapi era digital dengan melakukan digitalisasi usahanya dan segera beradaptasi di era pandemi dengan menciptakan kue baru dengan harga terjangkau, membuat pick-up points dan menjual adonan premix.
Ermey pun menjadi lebih dekat dengan konsumen dan aktif menyapa lewat digital events seperti membagikan tips & tricks di live Instagram.
Baca Juga: Profil Qyara Maharani Putri, Pembawa Baki di Upacara Penurunan Bendera Merah Putih
Kepuasan konsumen adalah prioritas bagi Dapur Cokelat yang sedapat mungkin selalu berupaya mewujudkan keinginan customer.
Prinsip Ermey bagi tim Dapur Cokelat adalah jangan pernah bilang tidak bisa. Jika memungkinkan, berikan yang lebih dari yang diharapkan customer.
Dukungan keluarga, terutama suami dan anak-anak tercinta, serta team Dapur Cokelat terutama ketika Ermey harus berhadapan dengan vonis kanker dan menjalani terapi di Singapura sepuluh tahun yang lalu membuat Ermey semakin tangguh dan penuh rasa syukur.
Baca Juga: Mengenal Faye Simanjuntak, Pendiri Rumah Faye yang Masuk Forbes
View this post on Instagram
Ermey kembali bermimpi, membangun Sekolah Dapur Cokelat untuk masyarakat tidak mampu agar mereka dapat berdaya secara ekonomi.
Impian Ermey untuk membuka tempat belajar gratis untuk mereka yang putus sekolah dan ingin membuka usaha kuliner.
Di sekolah ini mereka akan diajarkan pembuatan kue dan cokelat dari nol hingga mampu membuat produk dan berani membuka usaha.
Ermey sendiri juga sangat memperhatikan UMKM (usaha mikro kecil menengah) Indonesia, ia memiliki minat besar untuk memajukan usaha-usaha kecil menengah, bahkan usaha yang lebih kecil lagi, yang hanya mampu menyerap 1-5 tenaga kerja.
Baca Juga: Profil Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Bendera Merah Putih pada Upacara Kemerdekaan
Ermey percaya UMKM memiliki kontribusi yang krusial bagi perekonomian Indonesia karena akan menyerap tenaga kerja nasional.
Ermey bermimpi untuk membekali UMKM agar walaupun tidak memiliki toko namun mereka tetap bisa memasarkan produk secara daring.
“Fokus pada apa yang kita minati. Pelajari ilmunya. Lalu miliki mimpi dan bekerja keras serta cari peluang untuk mewujudkannya. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Bangkit lagi jika jatuh. Terus begitu,” tutur Ermey Trisniarty.
Berbagai penghargaan di bidang kuliner maupun di bidang wirausaha telah banyak diraih Dapur Cokelat maupun Ermey secara pribadi sebagai seorang wirausahawati sukses.
Baca Juga: Tak Kenal Menyerah, Tokoh-Tokoh Perempuan Ini Ikut Perjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Salah satu yang paling dibanggakan adalah menjadi Official Partner Istana Negara Republik Indonesia untuk kesempatan Open House dan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2019.
Usia 20 tahun adalah sebuah milestone penting dalam perjalanan Dapur Cokelat dan tidak akan berhenti di situ saja.
Ke depannya, Dapur Cokelat berencana untuk membuka lebih banyak outlet di seluruh wilayah Indonesia dan di Singapura.
Baca Juga: Profil Anggita Larasati, Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2021
Buku Dapur Cokelat Bercerita dicetak oleh PT Gramedia Jakarta dan bisa didapatkan di semua outlet Dapur Cokelat dan toko buku Gramedia di seluruh Indonesia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR