"TikTok menempatkan keamanan, keselamatan, dan privasi pengguna di kalangan remaja sebagai prioritas utama, agar TikTok terus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ekspresi diri.
Harapannya, Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar ini bisa menjadi sumber edukasi dan referensi untuk para pengajar di Indonesia untuk bantu menumbuhkan lingkungan dan budaya online yang positif," kata Faris Mufid, Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia.
Membangun tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengguna dalam mengekspresikan kreativitas mereka terutama anak remaja, merupakan komitmen TikTok.
Untuk mendorong hal tersebut, TikTok telah mempublikasikan Laporan Transparansi, meningkatkan fitur Pelibatan Keluarga, memperbaharui Panduan Komunitas, meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok, dan bekerjasama dengan mitra lokal termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Yayasan Sudah Dong, Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan GNLD Siberkreasi.
Baca Juga: Taipei Pack dan Foodtech Taipei akan Segera Digelar di Jakarta
Bagi keluarga yang ingin mengetahui lebih jauh tentang keamanan daring, TikTok telah menciptakan sejumlah sumber daya di Pusat Keamanan TikTok, termasuk Portal Kaum Muda, halaman Orangtua, video edukasi keamanan, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, TikTok telah meluncurkan serangkaian program dan tantangan, seperti #SamaSamaNyaman, #SamaSamaAman, #thinkb4youdo, dan kampanye global #CreateKindness atau #CiptakanKebaikan untuk meningkatkan kesadaran dan menjawab tantangan tentang keamanan daring.
Buku panduan ini tersedia di situs web http://literasidigital.id/books/buku-panduan-keamanan-digital-untuk-pengajar-tiktok/ yang dikelola oleh Siberkreasi yang dapat diakses oleh siapa pun, termasuk para pengajar yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai hari ini bertepatan dengan Hari Guru Sedunia.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR