Pentingnya teknologi informasi dan komunikasi menjadi semakin nyata seiring semakin banyaknya guru yang mencari cara-cara baru untuk melibatkan para siswanya dan menawarkan pengalaman belajar yang lebih kaya.
Edisi School Influencer Workshop kali ini memperkenalkan pada para guru serangkaian sumber daya digital yang memungkinkan mereka untuk menciptakan kurikulum baru yang berpusat di sekitar gunung berapi.
Para guru akan berkenalan dengan alat-alat digital yang berbeda seperti karya wisata virtual, platform daring, dan penceritaan digital yang akan lebih jauh meningkatkan kurikulum sains mereka dan melibatkan para siswa di masa interaksi tatap muka menjadi terbatas.
Dr. Srirparna Saha aktif menggunakan penceritaan digital dalam merancang materi edukasi untuk mengajarkan tentang gunung berapi Caldera.
Baca Juga: Dukung Pendidikan Indonesia, TikTok Luncurkan Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar
Dalam lokakarya, ia berbagi praktik-praktik terbaiknya untuk solusi inovatif menggabungkan penceritaan dan komunikasi dengan sains dan seni.
New Zealand dan Indonesia sendiri berbagi kesamaan besar dalam hal gunung berapi.
Kedua negara memiliki banyak gunung berapi dan penting untuk mempelajarinya.
“Menggunakan teknologi dan peralatan digital untuk mengajar dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa, khususnya ketika mereka belajar tentang topik-topik menarik seperti gunung berapi,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Investasi Dana Pendidikan Anak? Coba Lakukan 7 Hal Ini Dulu
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR