NOVA.id - Sahabat NOVA mungkin sudah tidak asing lagi dengan minuman tradisional asli Indonesia satu ini.
Jamu memang sejak dahulu sudah dikenal sebagai obat alami, baik untuk penyembuhan ataupun untuk menjaga kesehatan.
Hingga saat ini bisa dibilang eksistensi jamu masih terus terjaga. Toh, kita masih dapat menemukan warung jamu atau pedagang jamu gendong di beberapa daerah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Enak di Bandung, Cocok Buat Wisata Kuliner!
Di Yogyakarta misalnya, kita dapat mengunjungi warung jamu Omah Jamu Jeng Ratu, yang berada di daerah Sleman, Yogyakarta.
Uniknya di sini kita tidak hanya bisa minum jamu saja, tapi kita juga bisa berwisata herbal.
Ya, berwisata mengenal aneka tanaman herbal, hingga mengolah sendiri jamu yang diinginkan.
Baca Juga: Wisata Kuliner dari Rumah, Ini 5 Rekomendasi Menu Pilihannya!
“Jadi, sebetulnya saya awalnya mulai berjualan jamu di Semarang 2006. Kebetulan kalau di Semarang, saya ketua Asosiasi Jamu di sana. Sekarang saya mengembangkan sayap di Jogja karena sebagai salah satu pusat jamu. Alhamdulillah, sudah langsung dikenal,” kata Jeng Ratu, pemilik dari Omah Jamu Jeng Ratu.
Di Omah Jamu Jeng Ratu ini setidaknya terdapat 150 tanaman herbal. Semua bibitnya diambil langsung dari balai penelitian tanaman obat.
Jika datang bersama rombongan, cukup dengan membayar Rp50.000 saja kita sudah bisa berkeliling wisata herbal sambil belajar meracik jamu dari ahlinya.
Baca Juga: Bobobox Adventure Bermalam di Hutan dalam Kamar yang Canggih
Makin hemat, karena sudah termasuk makan siang juga, lho.
Kelas Jamu
Nah, buat Sahabat NOVA yang belum berkesempatan berkunjung ke Omah Jamu Jeng Ratu pun tidak perlu khawatir.
Sebab, sejak pandemi ini Jeng Ratu juga membuka kelas online bagi masyarakat umum, atau mereka yang ingin mulai berwirausaha jamu tradisional.
Hal ini tidak lepas dari keprihatinan Jeng Ratu karena masih banyak orang yang meracik jamu tanpa didasari ilmu yang mumpuni.
Baca Juga: Wisata ke Surabaya Wijib Cicipi Rekomendasi Kuliner Lokal Ini
“Banyak juga yang mulai berjualan jamu hanya melihat sekilas, misalnya tutorial dari YouTube tanpa ada edukasi yang cukup. Makanya, saya memutuskan untuk membuka kelas jamu yang teredukasi. Selain ada materi pembuatan jamu, diajarkan juga bagaimana agar menjadi profit,” tutur Jeng Ratu pada NOVA.
Menurutnya, soal jamu ini, setiap waktu kepercayaan orang bisa berubah-ubah.
Sehingga, jika praktiknya tidak dilakukan dengan benar akan mengancam keberadaan jamu itu sendiri.
Baca Juga: Wisata ke Surabaya Wijib Cicipi Rekomendasi Kuliner Lokal Ini
Misalnya, karena tingkat kesembuhan dengan jamu tidak akurat atau praktiknya hanya coba-coba, bisa membuat orang tidak percaya lagi dengan khasiat jamu.
Alhasil, jamu yang dijual tidak laku di pasaran dan membuat banyak pedagang jamu gulung tikar.
“Tapi kalau yang dipelajari secara saintifik, sudah dipelajari dengan benar, insyaallah itu akan akurat. Ukuran, takaran, akurasi, itu sudah diperhitungkan. Kadang-kadang, misalnya ada yang minum jamu, kok, enggak ada dampaknya? Ya, karena tidak tahu praktiknya yang benar, hanya mengejar profit saja,” ujarnya.
Baca Juga: Wisata Bandung The Great Asia Africa, Sensasi Keliling 7 Negera
View this post on Instagram
Barista Jamu
Selain itu, Omah Jamu Jeng Ratu juga aktif mengadakan pelatihan barista jamu.
“Aku bikin konsep baru, yakni barista jamu. Jadi, membuat jamu kekinian yang konsepnya seperti barista kopi. Ada teknologi V63, ada yang Vietnam drip, espreso dari jamu seperti itu,” ujar Jeng Ratu yang saat ini tengah menempuh kuliah S2 Kesehatan Tradisional di Nalanda University Jakarta ini.
Bukan tanpa alasan, Jeng Ratu ingin anak muda Indonesia bisa lebih mengenal dan tertarik dengan jamu.
Baca Juga: Dino Venture, Bisa Jadi Tujuan Wisata yang Aman untuk Keluarga
Sehingga, eksistensi jamu sebagai minuman asli Indonesia bisa terus terjaga. Ke depannya, Jeng Ratu berharap jamu tetap bisa eksis sebagai obat tradisional asli Indonesia.
“Semoga orang bisa sehat dengan jamu. Soalnya jamu ini luar biasa dari alam untuk kita. Jamu ini luar biasa, enggak ada matinya. Semoga orang sehat selalu dengan jamu,” pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR