NOVA.id - Salah satu tanda bahwa kita sudah melek keuangan adalah menyadari pentingnya membeli polis asuransi.
Dengan asuransi, kita akan terlindung dari risiko-risiko finansial yang mungkin akan terjadi di masa depan.
Misalnya, dengan memiliki asuransi kesehatan, biaya pengobatan atau perawatan medis lainnya bisa ditanggung perusahaan asuransi.
Baca Juga: Mau Beli Polis Asuransi Kesehatan? Jangan Asal, Simak 4 Hal Ini Dulu
Namun, untuk mendapatkan manfaat itu, tentu kita perlu membayar premi atau iuran ke perusahaan asuransi.
Jika Sahabat NOVA berniat untuk membeli asuransi sebagai salah satu langkah manajemen risiko finansial, mengetahui produk asuransi yang hendak kita beli adalah hal wajib dilakukan.
Hal ini juga termasuk mengetahui dan memahami isi polis asuransi yang kita beli.
Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Mobil Sesuai Polis Asuransi, Ini Tahapannya
Jangan sampai malas membaca polis asuransi hanya karena merasa gaya bahanya berbelit dan banyak istilah yang susah dipahami.
Padahal, memahami isi polis asuransi dengan teliti adalah hal yang penting agar kita bisa terhindar dari hal-hal yang menyulitkan di kemudian hari.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini tips mudah membaca dan mempelajari polis asuransi.
Baca Juga: Sebelum Beli Polis Asuransi Jiwa Berjangka Tetap, Ketahui Hal-Hal Ini
1. Jenis pertanggungan asuransi
Penting bagi kita untuk memahami jenis pertanggungan asuransi yang dibeli.
Misalnya, saat membeli asuransi kesehatan, kita harus tahu apa saja jenis penyakit yang akan ditanggung.
Pastikan itu tercantum dengan tegas di dalam polis asuransi.
Baca Juga: Buku Polis Asuransi Rusak? Jangan Bingung, Ini yang Harus Kamu Lakukan
Begitu pula saat membeli polis asuransi mobil.
Perhatikan pertanggungan yang ditawarkan, apakah total loss only (TLO) atau comprehensive (perlindungan menyeluruh).
Kalau TLO, asuransi hanya akan mengganti kerugian ketika kendaraan hilang dan tidak menanggu biaya lecet atau kecelakaan.
Baca Juga: Ini Contoh Polis Asuransi Mobil All Risk, Simak Dahulu Pengertiannya
2. Definisi pertanggungan
Langkah selanjutnya yaitu mempelajari definisi pertanggungan yang dimaksud di dalam polis asuransi.
Misalnya, untuk asuransi kesehatan, terdapat jenis pertanggungan untuk risiko penyakit kanker.
Jadi, pastikan kita memperjelas pertanggungan seperti apa yang didapatkan untuk risiko sakit kanker?
Apakah hanya menanggung pengobatan kanker stadium awal atau hanya stadium akhir?
Baca Juga: 8 Cara Memilih Asuransi Polis yang Tepat, Ini Saran dari Ahli
View this post on Instagram
3. Klausul pengecualian
Terakhir, pelajari aturan atau kondisi yang membatalkan pertanggungan, biasanya dikenal dengan istilah klausul pengecualian.
Isi dari klausul pengecualian ini yaitu pertanggungan akan batal bila penyalahgunaan, kejahatan, kesengajaan, kejahatan atau tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh nasabah.
Contohnya, klaim asuransi jiwa tidak akan cair bila si tertanggung meninggal dunia karena bunuh diri (unsur kesengajaan), atau dibunuh oleh si ahli waris (kejahatan), dan lain sebagainya.
Baca Juga: 6 Prinsip Dasar Asuransi yang Perlu Diketahui Sebelum Buka Polis Baru
Selain melakukan 3 hal di atas, kita juga jangan ragu untuk meminta dummy polis sebelum resmi membubuhkan tanda tangan di kontrak asuransi.
Kemudian, jangan sungkan juga untuk bertanya secara detail ke perusahaan asuransi tentang bagian polis yang belum kita mengerti.
Dengan teliti membaca polis, kita bisa terhindar dari masalah di kemudian hari jika hendak mengajukan klaim asuransi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR