NOVA.id - Tulang kepala bayi yang masih lunak membuatnya rawan berubah bentuk bahkan menjadi yang tidak proporsional.
Selama ini, orangtua hanya bisa berhati-hati saat menggendong anak agar tidak membuat bentuk kepala bayi berubah.
Namun kini, orangtua bisa menggunakan terapi helm yang menggunakan helm untuk memperbaiki bentuk kepala bayi.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Gampang Banget
Tulang kepala bayi yang lunak berfungsi untuk memberi ruang pada pertumbuhan otak.
Jika pertumbuhan otak sudah selesai, maka biasanya tulang kepala bayi akan mengeras.
Proses ini umumnya terjadi hingga bayi berusia 2 tahun.
Baca Juga: Merries Skin Protection, Popok Ekstrak Daun Teh Lindungi Kulit Bayi
Melansir Healthy Children, ada 2 kondisi bayi yang wajib melakukan terapi helm ini, yaitu:
1. Deformitas posisi tengkorak
Ada 3 kondisi deformitas kepala bayi, yaitu:
-Deformasi plagiocephaly (sindrom kepala datar)
-Brachycephaly (kepala bayi peyang pada bagian belakang)
-Mikrosefalus atau mikrosefali (microcephaly) (kondisi langka di mana kepala bayi berukuran lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal)
Ketiga kondisi ini disebabkan adanya tekanan pada tulang tengkorak lunak akibat bayi terlalu lama diletakkan pada satu posisi.
Baca Juga: Awas, Kandungan BPA dalam Wadah Plastik Bahaya Bagi Kesehatan Bayi
2. Craniosynostosis
Kondisi ini adalah kondisi ketika ubun-ubun bayi menutup lebih cepat.
Pada awalnya, tulang tengkorak bukan satu tulang utuh yang berdiri sendiri, melainkan gabungan dari beberapa tulang yang dihubungkan oleh ubun-ubun.
Ubun-ubun akan tetap terbuka sampai bayi berusia 2 tahun, agar otak bayi bisa berkembang. Kemudian, ubun-ubun akan menutup dan membentuk tulang tengkorak yang padat.
Kondisi ini bisa mempengaruhi pertumbuhan otak bayi.
Sebelum terapi helm, biasanya bayi dengan kondisi ini perlu melakukan operasi.
View this post on Instagram
Untuk mengetahui apakah bayi membutuhkan terapi helm, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menemui dokter anak.
Nantinya dokter anak akan merekomendasikan tempat terapi helm yang cocok dengan kondisi bayi.
Saat memulai terapi, kepala bayi akan diukur untuk bisa membuat helm bayi khusus.
Baca Juga: Biasa Jadi Pengganti Gula, Ternyata Bahaya Berikan Madu ke Bayi! Ini Risiko yang Bisa Terjadi
Biasanya, helm bayi ini akan digunakan 23 jam sehari selama masa terapi.
Orangtua hanya perlu melepas helm bayi saat memandikan si kecil. Jangan lupa untuk membersihkan helm tersebut saat tidak digunakan.
Jika ada masalah pada helm, segera komunikasikan pada terapis yang menangani.
Baca Juga: Pilih Jenis Kelamin di Program Bayi Tabung Bisa Saat Anak Selanjutnya?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Healthy Children |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR