4. Inkontinensia feses
Inkontinensia feses, atau inkontinensia usus, adalah ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan menahan BAB terus menerus yang menyebabkan kerusakan otot atau saraf.
Sembelit kronis juga dapat berkontribusi pada perkembangan risiko kondisi ini, seperti halnya wasir, prolaps rektum, dan masalah dubur lainnya.
Baca Juga: Anak BAB Berdarah Setelah Berenang, Jeritan Ira Tarina Ochan Viral
Beberapa orang dengan inkontinensia tinja mungkin mengalami kebocoran tinja sesekali, sementara yang lain kehilangan kontrol usus sepenuhnya.
Ada dua jenis inkontinensia tinja. Pertama inkontinensia urgensi, di mana seseorang memiliki keinginan tiba-tiba untuk buang air besar yang tidak dapat dihentikan.
Kedua, inkontinensia pasif, di mana mereka tidak menyadari kebutuhan untuk buang air besar.
Baca Juga: Duh, Anak Kita Sering Sakit Perut dan Susah BAB? Kenali 7 Tanda Gangguan Pencernaan Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR