“Karya ini murni bentuk terima kasih dan apresiasi saya sebagai musisi untuk mengenang dan memberi penghargaan agar perjuangan mereka bisa terus terdengar,” tambah Achi.
Achi berusaha meresapi dan menuangkan perasaan campur aduk yang dialami The Sin Nio dalam lagu Sepinya, Sepi: kebingungan, ketakutan, rasa mencekam, lalu secercah harapan dan sukacita saat bisa berperang membela bangsa yang ia cintai, Indonesia.
Dian Hadiprawono atau yang dikenal sebagai Dian HP memberikan komentarnya akan scoring ini, “Karya yang merekah indah. Nutrisi bagi telinga dan jiwa yang lelah.”
Baca Juga: Travis Scott Digugat dan Kylie Jenner Dikecam, Berikut Fakta dari Konser Maut Astroworld Festival
Sepinya, Sepi yang juga merupakan judul pementasan monolog pernah diperdengarkan secara live di Gedung Kesenian Jakarta, bulan April 2021 lalu. Saat itu musiknya lebih bernuansa piano yang minimalis.
Pementasan monolog ini sendiri merupakan rangkaian dari “Di Tepi Sejarah” yang dibuat atas kerja sama Titimangsa Foundation dan Kawankawan Media bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru.
Pementasan ini diperankan oleh Laura Basuki yang untuk pertama kalinya memerankan karya monolog. Achi langsung jatuh cinta pada naskah yang ditulis Ahda Imran dan dikemas apik oleh produser Happy Salma dan Yulia Evina Bhara, sutradara Helena Sinaga, dan sutradara visual Yoseph Anggi Noen.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Mabuk Perjalanan Tanpa Obat, Pasti Ampuh!
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR