NOVA.id - Bertepatan dengan hari Pahlawan, Achi Hardjakusumah, komposer yang juga pemain biola mantan personil band SHE serta anak bungsu dari musisi kawakan Sam Bimbo, pada hari ini meluncurkan sebuah scoring bertajuk Sepinya, Sepi.
Lagu ini menceritakan kisah seorang pejuang perempuan asal Wonosobo keturunan Tionghoa dengan nama asli The Sin Nio.
Keinginan Sin Nio untuk berjuang bagi tanah airnya, Indonesia, begitu kuat, hingga ia memutuskan untuk menyamar menjadi lelaki bernama Moechamad Moechsin agar bisa turut berjuang sebagai seorang gerilyawan.
Baca Juga: PLN Raih Penghargaan GridOto Awards 2021 Terkait Pacu Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui SPKLU
“Saya terkejut ketika mendengar kisah The Sin Nio, yang rasanya mirip sekali dengan kisah animasi Mulan, tapi ini nyata, dari tanah Indonesia sendiri,” ujar Achi.
“Bingung karena saya baru sekarang mendengar kisah luar biasa ini. Saya meluncurkan Sepinya, Sepi di hari Pahlawan untuk menghargai The Sin Nio dan keluarganya, sebagai perwakilan dari banyak sosok yang tidak tercatat namanya dalam sejarah.”
Ahda Imran, penulis naskah pementasan monolog berjudul sama menyebut karya Achi sebagai sebuah repertoire ziarah.
Baca Juga: Anak KD Alami Trauma, Orangtua Ayu Ting Ting Dilaporkan ke KPAI
“Karya ini murni bentuk terima kasih dan apresiasi saya sebagai musisi untuk mengenang dan memberi penghargaan agar perjuangan mereka bisa terus terdengar,” tambah Achi.
Achi berusaha meresapi dan menuangkan perasaan campur aduk yang dialami The Sin Nio dalam lagu Sepinya, Sepi: kebingungan, ketakutan, rasa mencekam, lalu secercah harapan dan sukacita saat bisa berperang membela bangsa yang ia cintai, Indonesia.
Dian Hadiprawono atau yang dikenal sebagai Dian HP memberikan komentarnya akan scoring ini, “Karya yang merekah indah. Nutrisi bagi telinga dan jiwa yang lelah.”
Baca Juga: Travis Scott Digugat dan Kylie Jenner Dikecam, Berikut Fakta dari Konser Maut Astroworld Festival
Sepinya, Sepi yang juga merupakan judul pementasan monolog pernah diperdengarkan secara live di Gedung Kesenian Jakarta, bulan April 2021 lalu. Saat itu musiknya lebih bernuansa piano yang minimalis.
Pementasan monolog ini sendiri merupakan rangkaian dari “Di Tepi Sejarah” yang dibuat atas kerja sama Titimangsa Foundation dan Kawankawan Media bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru.
Pementasan ini diperankan oleh Laura Basuki yang untuk pertama kalinya memerankan karya monolog. Achi langsung jatuh cinta pada naskah yang ditulis Ahda Imran dan dikemas apik oleh produser Happy Salma dan Yulia Evina Bhara, sutradara Helena Sinaga, dan sutradara visual Yoseph Anggi Noen.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Mabuk Perjalanan Tanpa Obat, Pasti Ampuh!
Achi kemudian memutuskan membuat karya yang lebih kaya penggarapan unsur musiknya dan meluncurkan lagu ini pada hari Pahlawan tahun ini.
“Gak bisa berhenti merinding dan nangis selama dengerin. Terbuai dengan alunan musiknya, membawa kembali memori tentang Sin Nio.
Penuh luka tapi juga penuh keindahan,” kata Laura Basuki seusai mendengar scoring lengkap Sepinya, Sepi yang seakan menghantarnya kembali ke atas panggung GJK.
Sepinya, Sepi merupakan lagu pertama yang diluncurkan Achi dari keseluruhan empat buah karya, semuanya akan dikemas dalam sebuah EP atau Extended Play, yang akan diluncurkan satu-persatu setiap bulannya.
Sepinya, Sepi dapat diunduh di berbagai kanal digital, baik itu Spotify, iTunes, dan kanal digital lainnya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR