Nokturia dapat dikaitkan dengan frekuensi kencing di malam hari atau terjadi dengan sendirinya.
Ada banyak kemungkinan penyebab nokturia, tergantung dari jenisnya.
Jenis-jenis nokturia, seperti poliuria, poliuria nocturnal, dan rekuensi kencing nocturnal.
- Poliuria bisa jadi disebabkan oleh diabetes tipe 1 dan 2 yang tidak diobati, diabetes gestasional (selama kehamilan), hingga asupan cairan yang tinggi
Baca Juga: Kaget! Belum Lama Jalani Pernikahan, Reza Zakarya DA Blak-blakan Ungkap Cerai
- Poliuria nocturnal bisa disebabakan oleh gagal jantung, edema ekstreminitas bawah, sleep apnea, konsumsi obat tertentu, minum banyak sebelum tidur, dan konsumsi natrium tinggi.
- Frekuensi kencing nocturnal, seperti hiperplasia prostat jinak (pria), sleep apnea, dan berbagai kondisi lainnya
Biasanya, kamu harus bisa tidur enam hingga delapan jam di malam hari tanpa harus pergi ke kamar mandi.
Nah, orang yang mengalami nokturia akan bangun lebih dari sekali dalam semalam untuk buang air kecil.
Adapun gejala nokturia seperti bangun lebih dari sekali setiap malam untuk buang air kecil, volume buang air kecil lebih banyak, serta kelelahan dan kantuk, bahkan setelah bangun tidur.
Itu terjadi karena sering buang air kecil dapat mengganggu siklus tidur.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Lidah Pahit Saat Sakit, Coba Cara Berikut Ini
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR