Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak yaitu curcumin.
"Curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah,” jelas Drs. Bambang Rijanto, Apt., Quality Manager PT Helmigs Prima Sejahtera Indonesia.
Terutama untuk liver curcumin bermanfaat untuk menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi dibanding vitamin C dan vitamin E.
Baca Juga: Dari Anggur Hingga Jahe, Ini 6 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Hati
“Selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin curcumin, SGOT dan SGPT-nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, curcumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi, sehingga tingkat kesembuhan tinggi,” lanjutnya.
Selain itu curcumin juga bisa mencegah sembelit, sebagai anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, hepatitis, membantu mencegah badai sitokin termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala covid-19, bahkan antidiabetes.
Manfaat curcumin sangat luar biasa, itulah mengapa zaman nenek moyang, hampir setiap gejala sakit diberi temulawak, alasannya di dalam temulawak itu ada kandungan paling berkhasiat.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR