NOVA.id - Temuan Mensos Risma tentang puluhan ribu ASN yang menerima bansos membuat pemerintah bergerak cepat.
Rencananya, bansos non tunai akan ditransformasikan menjadi digital agar proses penyaluran lebih efisien dan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran Kemenko PMK Herbin Manihuruk.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah melalui Tim Pengendali Bantuan Sosial Nontunai sudah mulai melakukan uji coba transformasi digital integrasi bansos nontunai.
"Uji coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai bertujuan untuk memperbaiki penyaluran bansos sehingga lebih efisien, tepat sasaran, memudahkan penerima manfaat, dan meningkatkan akuntabilitas," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.
Ada beberapa kota/kabupaten yang menjadi sasaran ujicoba kali ini.
Baca Juga: 3 Barang Elektronik yang Boros Listrik Walaupun Digunakan Sebentar
Uji coba dilakukan di 7 kabupaten/kota, yaitu:
- Kabupaten Bengkulu Utara (Bengkulu)
- Kota Jakarta Utara (DKI Jakarta)
- Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat)
- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)
- Kabupaten Polewali Mandar (Sulawesi Barat)
- Kabupaten Kupang (Nusa Tenggara Timur)
- Kabupaten Jayapura (Papua)
Baca Juga: Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta Cair Mulai November, Cek Status di Sini!
Uji coba akan dilakukan kepada sekitar 2.000 keluarga penerima manfaat (KPM) mulai tanggal 20 November sampai dengan 12 Desember 2021.
Dalam uji coba ini, keluarga penerima manfaat (KPM) bisa mendapat bansos dengan menggunakan satu aplikasi bansos melalui tiga moda transaksi baru.
Mulai dari kode QR berbasis standar nasional Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), teknologi pesan singkat USSD/SMS, dan biometrik wajah.
Baca Juga: Berikan Bantuan untuk Pelaku UMKM, Pemerintah Sebut Bansos Berlanjut hingga 2022
View this post on Instagram
Adapun program yang disalurkan mencakup:
1) Program Keluarga Harapan (PKH)
2) Program Sembako
3) subsidi LPG
4) subsidi listrik.
Penyaluran dilakukan sesuai dengan kesiapan masing-masing program yang diujicobakan.
Besaran bantuan uji coba per penyaluran adalah sesuai besaran per penyaluran untuk PKH, Rp200 ribu untuk Program Sembako, Rp15 ribu untuk subsidi LPG, dan Rp50 ribu untuk subsidi listrik.
KPM akan dapat memanfaatkan bantuan untuk membeli bahan pangan, isi ulang LPG 3 kg, dan membeli token atau membayar rekening listrik di berbagai e-warong yang ditunjuk dengan menggunakan moda transaksi pilihan.
Baca Juga: Terus Tingkatkan Layanan, CGBIO Sponsori Bantuan untuk Perawatan Pasien Luka Bakar
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR