NOVA.id - Meninggalnya Novia Widyasari Rahayu di makam ayahnya viral di media sosial.
Hal ini dikarenakan Novia Widyasari Rahayu nekat mengakhiri hidup lantaran depresi karena diperkosa oleh anggota kepolisian bernama Bripka Randy.
Novia disebut sedang menjalin hubungan asmara dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan Jawa Timur, yakni Bripda Randy.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Rumini dan Ibunya Ditemukan Meninggal dalam Posisi Saling Memeluk
Novia kemudian dipaksa untuk minum obat hingga tak sadarkan diri dan kemudian diperkosa oleh Bripda Randy.
Setelahnya, saat Novia mengetahui dirinya hamil, ia meminta pertanggungjawaban Bripda Randy, namun ditolak dan berujung pengguguran kandungan.
Berikut ini profil dan biodata Novia Widyasari Rahayu yang meninggal dunia di makam ayahnya.
Baca Juga: Komnas Perempuan Desak DPR RI untuk Jadikan RUU PKS Sebagai RUU Prolegnas Prioritas 2021
1. Ingin Menjadi Guru
Novia Widyasari yang berusia 23 tahun itu diketahui merupakan seorang mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2016.
Dalam curhatannya di laman Facebook, Novia Widyasari menjelaskan alasannya mengambil kuliah jurusan pendidikan karena semata-mata ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang guru.
"Alasannya cukup melankolis," kata Novia dikutip dari laman Facebok miliknya pada Senin (6/12/2021).
Novia menceritakan berangkat dari pengalamannya yang melihat temannya tidak mampu membayar SPP lantas dikeluarkan dari kelas saat ujian.
Tak hanya itu, temannya bahkan dimarahi di depan siswa yang lain. Bahkan beberapa orang temannya menjauhi siswa yang tidak mampu itu.
Kemudian, Novia menambahkan, jika dirinya juga pernah melihat temannya yang nakal dipermalukan dengan dihukum di depan kelas lantaran tidak ahli di salah satu bidang mata pelajaran.
"Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah hidup mereka," ujar Novia.
Baca Juga: Segera Lakukan Hal Ini Jika Orang Terdekat Jadi Korban Kekerasan pada Perempuan
Menurut Novia, tidak adil seorang anak atau siswa yang belum membayar uang SPP atau uang buku kemudian dikeluarkan dari kelas.
"Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka? Saya selalu sedih ketika melihat ada teman yang seperti itu," kata Novia.
"Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita-citakan," ucap Novia.
"Allah mengabulkan doa saya dengan menjembatani saya dengan ketrimanya saya di Pendidikan Bahasa Inggris UB (Univesitas Brawijaya."
Baca Juga: Blak-blakan, Atta Halilintar Cekik Pelaku Pelecehan Seksual Adik Perempuannya
2. Senang Menulis
Novia Widyasari sering mencurahkan isi hatinya dalam sebuah tulisan. Ia kemudian memposting tulisannya di instagram pribadinya.
Sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan, Novia menuliskan bahwa hidupnya terlalu berat, namun dirinya tetap ingin mendoakan bagi semua temannya dalam keadaan sehat.
Ia bahkan meminta maaf atas kesalahannya selama ini.
Tulisannya tersebut dibuat pada 9 minggu yang lalu. Begini tulisan lengkapnya.
Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual di KPI Dipaksa Teken Surat Damai dan Tutup Kasus
"Dear all of my friends, real life friends or my virtual ones. I'm sorry couldn't check up on you all one by one, especially these days when things are getting a little harder personally for me."
"But I pray now you all are going to do great, awesome, and be healthy, out there. God loves you, your family loves you, your friends love you, I love you."
"If I ever make any mistakes, hurt you in anyway, please forgive me. I'am deeply sorry. Let's live this life with as much as possible of kindness and peace."
"I will try my best to be there for you if you need me. I am bad at giving advices, but I'll listen the hell out of whatever you are going to share. I'll make time. God bless. With love, Novia."
"Teruntuk temanku, baik di dunia nyata maupun yang virtual. Aku meminta maaf tidak bisa mengecek (kabar)mu semua satu per satu, terlebih beberapa hari ini ketika semua hal menjadi lebih berat, khususnya untukku."
"Tapi, aku berdoa agar kamu semua menjadi lebih baik, luar biasa, dan selalu sehat. Tuhan mencintaimu, keluarga mencintaimu, teman mencintaimu, dan aku mencintaimu."
"Jika aku pernah berbuat kesalahan apapun, menyakitimu dengan cara apapun, tolong maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf. Mari jalani hidup ini semaksimal mungkin dengan kebaikan dan kedamaian."
"Aku akan mencoba yang terbaik untuk selalu ada untukmu jika kamu membutuhkanku. Aku buruk dalam memberikan nasihat, tapi aku akan mendengarkan apapun yang akan kamu ceritakan (bagikan). Aku akan meluangkan waktuku. Tuhan berkati."
Baca Juga: Alami Pelecehan, Cantika GAC Singgung Pentingnya Memilih Teman
3. Curhat di Quora dan Ingin Bunuh Diri
Selain di instagramnya, Novia juga sering menuangkan isi hatinya di media sosial web Quora.com.
Quora merupakan situs yang dikenal sebagai media tanya jawab para quorawan dan quorawati, istilah untuk menyebut pegiat di situs tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut terbagi dalam tema-tema sesuai minat masing-masing para quorawan dan quorawati.
Di Quora, Novia memiliki dua akun: Novia Widyasari Rahayu dan Aulia Dinarmara Putri R.
Baca Juga: Kerap Alami Pelecehan, Presenter Lawas Ini Murka: Pengen Nampar!
Sejumlah netizen di Twitter menjelaskan akun Quora Aulia Dinarmara Putri R ini dipakai Novia diambil dari nama yang hendak ia berikan pada anak yang dikandungnya, namun dipaksa diaborsi oleh pasangannya.
Di Quora, Novia mengungkapkan curahan hatinya, dan selanjutnya para quorawan dan quorawati akan memberikan tanggapan.
Curhat tersebut menggambarkan kesedihan perjalanan hidupnya hingga mengalami depresi.
Ini merupakan satu tulisan yang terdeteksi keinginan Novia Widyasari untuk bunuh diri pada akun Aulia Dinarmara Putri R.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Rian D'Masiv Mohon ke Istri: Jangan Tinggalkan Saya
Saya sengaja nulis ini kemarin.
Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida yg rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya. Saya akan meminumnya di daerah paralayang. Jika saya mati, saya akan dikira kecelakaan.
Sebelum meminumnya saya ingin mengirim ini untuk mama.
Tapi hari ini saya melihat mama saya memasak rawon sendirian sebab pembantu saya sakit. Dia memasak sambil menangis mungkin merindukan papa, jg meratapi kondisiku yg seperti seonggok daging tanpa jiwa.
Setelah itu mama saya datang ke kamar menyuapi saya makan. Dan menawari saya apakah saya ingin jalan jalan dan membeli sesuatu?
Saya hanya diam saja.
Tapi hati saya sangat sakit. Sakit dengan kondisi saya dan sakit melihat mama saya.
Baca Juga: Dituding Lakukan Pelecahan Seksual, Rian D'Masiv Ungkap Kondisi Istri
4. Kisah Sang Ibu yang Membuatnya Terharu
Di lain waktu, Novia juga memaparkan kisah ibunya yang membuatnya selalu terharu.
Perbuatan paling mengharukan apa yang dilakukan Ibumu?
Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu.
Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.
Bersimpuh, menangis, menciumi saya.
"hidup ya, temani mama" dia berkata sambil memegangi tangan saya.
Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain.
Dia membawa saya ke RSJ untuk berobat. Setelah pemeriksaan dengan Psikiater saya dirujuk untuk konseling ke Psikolog. Saya didiagnosa Depresi Mayor dan dianjurkan rawat inap namun saya menolak.
Saya tidak pernah berbicara. Saya hanya bisa menulis atau mengetik sesuatu yg ingin saya sampaikan. Itulah sebabnya kadang saya mengirimi mama pesan singkat "ma, aku takut. aku pengen mati ma".
Baca Juga: Gofar Himan Bantah Tudingan Pelecehan Seksual dan Minta Maaf
5. Diperkosa dan Dipaksa Gugurkan Kandungan oleh Bripda Randy
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengungkapkan bahwa Novia dan Bripda Randy berkenalan sejak Oktober 2019.
"Korban dan anggota Polri ini sudah berkenalan sejak Oktober 2019. Pada saat itu sedang nonton bareng distro baju yang ada di Malang. Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor Hanphone hingga terjadi hubungan (berpacaran)," ucapnya.
Dari twitter yang beredar, Novia dibawa oleh Randy ke sebuah penginapan, lalu diberi obat dan dipaksa meminum obat itu yang kemudian membuatnya tertidur.
Kemudian, Novia hamil dan meminta pertanggungjawaban, tetapi tidak digubris oleh Randy yang menyebabkan dirinya depresi.
Diketahui pula, telah terjadi 2 kali pengguguran kandungan yang dipaksa oleh Randy terhadap Novia.
"Untuk usia kandungan yang pertama masih usia mingguan, sedangkan usia kandungan yang kedua setelah usia 4 bulan," ucap Slamet.
Baca Juga: Alami Pelecehan Seksual, Cinta Kuya Mengaku Takut untuk Cerita
6. Datang ke Makam Ayah Setiap Hari Sebelum Bunuh Diri
Penjaga makam bernama Sugito merupakan orang yang pertama kali menemukan mahasiswi bernama Novia Widyasari meninggal di makam sang ayah.
Mayat Novia ditemukan di makam di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).
Novia diduga mengakhiri hidupnya dengan minum racun.
Sebelum ditemukan meninggal, Sugito mengaku sudah melihat NWR sejak datang ke lokasi makam.
Baca Juga: Widy Vierratale Alami Pelecehan Seksual, Identitas Pelaku Terungkap
"Setiap hari dia datang ke situ, ke makam situ."
"Kalau malam datang ketemu sama saya, saya suruh pulang," beber dia.
Meski setiap hari melihat Novia ziarah, Sugito mengaku tak pernah berbincang dengan korban.
Ia melanjutkan, Novia tak akan mau pulang jika tak dijemput oleh saudaranya.
Baca Juga: Emosi Dengar Lesty Kejora Alami Pelecehan Seksual, Rizky Billar: Getok Pake Mikrofon
"Enggak pernah, enggak mau diajak bicara," ungkap dia.
Ia juga mengaku melihat Novia saat minum cairan yang diduga racun.
"Jam 3 (sore) itu dia datang jalan kaki, langsung duduk di makam ayahnya."
"Setelah membaca tahlil untuk bapaknya, dia langsung minum."
"Tapi enggak tahu kalau dia minum racun, saya kira minum teh," ujarnya dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (6/12/2021).
Ketika didatangi Sugito, Novia sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Penjaga makam itu pun langsung menghubungi perangkat desa setempat.
"Setelah saya lihat, dia langsung tergeletak."
"Setelah saya datangi, dia sudah meninggal," katanya.
7. Novia Tak Dibela oleh Sang Paman
Novia Widyasari Rahayu juga curhat soal paman-pamannya.
Dalam akun Quora Aulia Dinarmara Putri R, Novia Widyasari marah dengan perlakuan paman-pamannya yang tak membelanya lantaran didzolimi Bripda Randy.
Tak hanya itu, Novia juga mengungkapkan akan dibunuh pamannya.
Bahkan dalam tangkapan layar pesan singkat, Novia disebut mahasiswa bodoh.
Berikut tulisan Novia:
UNTUK PAMAN PAMAN KU. INTINYA SEMUA KELUARGAKU :
KALIAN SIBUK, MEMPOSTING MEMPROMOSIKAN UNTUK MENYANTUNI ANAK YATIM. KALIAN SIBUK MENGUTUKI BERITA PEMERKOSAAN, KALIAN UNGGAH BERITA2 ITU DENGAN CAPTION " KALAU ITU ANAKKU PASTI UDA MATI ITU ". KALIAN SIBUK MEMBENTENGI ORANG LAIN YG BUKAN SANAK KELUARGAMU YG JELAS2 DIA MENIPU.
SAMPAI KALIAN JUGA SIBUK INGIN BERTEMU AKU, INGIN MEMBUNUHKU MENGHABISIKU.
WANITA 23 TAHUN, YG SUDAH TIDAK PUNYA BAPAK, YG SEDANG DIANIAYA ORANG LAIN, YG HAKNYA DIAMBIL ORANG LAIN, YANG SEDANG LEMAH. APAKAH PANTAS KALIAN DISEBUT WALI?
8. Dilecehkan di Universitasnya Menuntut Ilmu
Ternyata Novia Widya pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya di Universitas Brawijaya dan hal tersebut dibenarkan pihak kampus bahwa Novia Widyasari pernah dilecehkan.
Fakta tersebut diungkapkan dalam pihak Universitas Brawijaya dalam jumpa pers uang diungga dalam akun resmi Universitas Brawijaya pada Minggu 5 Desember 2021.
Dari pernyataan kampus terkuak ada kasus serupa pula yang menimpa Novia Widyasari di tahun 2020.
Novia Widyasari telah mengalami pelecehan seksual dan telah dilaporkan kepada fungsionaris Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Brawijaya.
"Pada awal Januari 2020, Novia Widyasari Rahayu melaporkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya kepada fungsionaris FIB UB," tulis pihak Universitas Brawijaya dalam instagramnya.
Pelaku kakak tingkat Novia Widyasari Rahayu yang juga mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya berinisial RAW.
FIB UB secara cepat menindaklanjuti dengan membentuk Komisi Etik untuk menangani kasusnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap RAW, ternyata benar bahwa RAW terbukti bersalah.
Universitas Brawijaya memberi sanksi dan pembinaan kepada RAW.
Pihak kampus juga mengaku memberikan pendampingan pada Novia Widya Rahayu dengan pemberian konseling sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pihak Univerditas Brawijaya merahasikan kasus dan identitas Novia agar dia dapat menjalani proses akademik dengan lancar.
9. Trending di Media Sosial dan Sebut Kasus Ini Jadi Alarm Keras untuk Mengesahkan RUU TPKS
Kasus Novia Widyasari ini pun trending di media sosial. Banyak yang menyoroti kasus ini sehingga membuat masyarakat menuntut untuk diusut tuntas dan juga agar tak terjadi hal serupa pada perempuan lainnya.
Tak hanya itu, Komnas Perempuan mendorong disahkannya rancangan undang-undang tindak pidana kekerasan seksual (RUU TPKS).
Komnas Perempuan menyatakan kisah tragis Novia Widyasari merupakan alarm keras atas kondisi darurat kekerasan seksual di Indonesia yang membutuhkan tanggapan serius dari aparat penegak hukum, pemerintah, legislatif, dan masyarakat.
Baca Juga: Marak Kasus Pelecehan Seksual, Beberapa Tips Ini Dapat Digunakan Untuk Menolong Mental Penyintas
“Daya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan sangat rapuh di tengah kondisi layanan yang sangat terbatas kapasitasnya menghadapi lonjakan pelaporan kekerasan seksual yang semakin tinggi dengan jenis kasus yang semakin kompleks,” tulis Komnas Perempuan dalam pernyataannya, Senin (6/12/2021).
“Menyegerakan pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang meneguhkan komitmen negara dalam pelaksanaan tanggung jawab pemulihan korban, selain memutus impunitas, adalah langkah mendesak,” tulis pernyataan Komnas Perempuan.
Mengembangkan ekosistem dukungan bagi korban juga tidak lagi dapat ditunda: dari keluarga hingga bagi lembaga-lembaga yang menyelenggarakan layanan, mulai dari desa hingga nasional.
View this post on Instagram
Komnas Perempuan menyatakan kekerasan dalam pacaran (KDP) adalah jenis kasus kekerasan di ruang privat/personal yang ketiga terbanyak dilaporkan.
Pada kurun 2015-2020 tercatat 11.975 kasus yang dilaporkan oleh berbagai pengada layanan di hampir 34 Provinsi, sekitar 20% dari total kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di ranah privat.
Dalam kurun waktu yang sama, rata-rata 150 kasus per tahun dilaporkan langsung ke Komnas Perempuan.
Kasus ini seringkali berakhir dengan kebuntuan diproses hukum.
Latar belakang relasi pacaran kerap menyebabkan peristiwa kekerasan seksual yang dialami korban dianggap sebagai peristiwa suka sama suka.
Dalam konteks pemaksaan aborsi, justru korban yang dikriminalkan sementara pihak laki-laki lepas dari jeratan hukum.
“Dalam kasus NWR, korban telah berupaya meminta bantuan untuk menyikapi peristiwa kekerasan yang ia alami."
"Korban telah berkonsultasi dengan dua lembaga bantuan hukum di daerahnya yang menyarankan korban untuk segera melaporkan tindakan pelaku ke Propam."
Baca Juga: Geram Dilecehkan, Aura Kasih Mengaku Mau Berdamai dengan Yan Widjaya Asal Penuhi Syarat Ini
"Juga, dengan mengadukan kasusnya kepada Komnas Perempuan di tengah Agustus 2021,” tulis pernyataan itu.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Kontak Bantuan
Keinginan untuk bunuh diri bisa muncul karena depresi dan merasa tak ada orang yang membantu.
Jangan menyerah, kamu tak sendiri.
Jika memiliki permasalahan, terus berjuang dan jangan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk kita bisa bercerita dan meringankan keresahan.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa dan berbagai alternatif layanan konseling, kita bisa mengakses informasi pada website Into the Light Indonesia.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR