Saat itu ada korban yang baru empat hari melahirkan dan dua lainnya dalam kondisi hamil yang saat ini keduanya telah melahirkan.
"Saat ini semuanya (bayinya) ada di ibunya mereka masing-masing," jelas Diah.
Diah menuturkan, para korban rata-rata telah menjadi santri di pesantren tersebut sejak tahun 2016 sampai kasusnya terungkap pada bulan Mei lalu.
Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual di KPI Dipaksa Teken Surat Damai dan Tutup Kasus
Kasus ini sendiri menurut Diah terungkap setelah salahsatu korban, pulang ke rumah saat akan merayakan hari raya Idul Fitri.
Orangtua korban, rupanya melihat ada sesuatu yang berubah pada anaknya, hingga diketahui anaknya hamil.
"Nah disitulah akhirnya dengan ditemani oleh Kepala Desa mereka melapor ke Polda Jabar. Nah, itu awalnya seperti itu," kata Diah.
View this post on Instagram
KOMENTAR