Setelah melapor ke Polda, mereka pun laporan ke Bupati Garut dan melapor ke P2TP2A. Sejak saat itulah, P2TP2A melakukan pendampingan terhadap korban dan orangtuanya, hingga saat ini pendampingan masih terus dilakukan.
Ketika ditanya soal kondisi korban saat ini, menurut Diah mereka kondisinya secara psikologis sudah lebih kuat.
Karena, sebelumnya memang telah disampaikan kepada mereka risiko yang akan dihadapi jika kasusnya terungkap ke media.
Baca Juga: Kerap Alami Pelecehan, Presenter Lawas Ini Murka: Pengen Nampar!
"Insya Allah mereka sudah lebih kuat, karena kami telah mempersiapkan, seperti inilah kalau ini akhirnya kebuka, mereka harus siap menghadapi, insyaallah mereka lebih kuat," katanya.
Diah sendiri merasa yakin karena saat para korban datang ke P2TP2A Garut, para korban dan orangtuanya mendapat program trauma healing dan dampingan psikolog.
Karena, orangtua mereka juga begitu syok setelah menerima kabar kasus yang menimpa anaknya.
Baca Juga: Geger Kasus Pembacokan Bocah 9 Tahun di Aceh, Terungkap Pelaku Pernah Dipenjara karena Membunuh
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Terungkapnya Kasus 12 Santriwati Diperkosa Guru, Salah Satu Korban Pulang Kampung dalam Keadaan Hamil
KOMENTAR