NOVA.id - Sebagai perempuan, kita wajib menjaga kebersihan area kewanitaan.
Salah satunya adalah dengan menghindari beberapa kesalahan menggunakan celana dalam ini.
Dengan menghindari kesalahan menggunakan celana dalam ini, kesehatan miss v akan terjaga. Risiko seperti iritasi hingga infeksi pasti akan berkurang.
Apa saja yang termasuk ke dalam kesalahan menggunakan celana dalam?
Dilansir dari Healthshot, berikut ini kesalahan menggunakan celana dalam yang dijelaskan oleh konsultan senior Dr Uma Vaidyanathan.
1. Menggunakan celana dalam sintetis
Celana dalam harus selalu terbuat dari bahan katun.
Renda dan kain sintetis lainnya mungkin tampak cantik, tetapi tidak bisa menyerap keringat.
Hal ini akan membuat celana dalam menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan iritasi kulit dan berbagai infeksi.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Miss V di Rumah, Ngga Usah Bayar Perawatan Mahal!
2. Menggunakan pakaian dalam yang ketat
Kita harus menghindari penggunaan celana dalam yang ketat.
Celana dalam yag ketat dan berenda dapat menyebabkan iritasi di sepanjang lipatan kulit yang menyebabkan peningkatan kemungkinan infeksi vulvovaginal dan kondisi menyakitkan yang disebut vulvodynia, yang dapat mengganggu kehidupan seks Sahabat NOVA.
3. Menggunakan shapewear
Shapewear memang bisa membuat tubuh terlihat lebih menarik.
Namun, manfaat itu tidak sebanding dengan risiko yang bisa kita dapatkan.
Dr Vaidyanathan mengatakan, sering memakai shapewear bisa memberi tekanan ekstra pada kandung kemih.
Hal ini berarti kita harus lebih sering ke kamar mandi.
"Ini dapat menyebabkan kompresi saraf yang, dalam skenario terburuk, dapat menyebabkan nyeri panggul dan tungkai bawah dan punggung yang lama," jelasnya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Bahaya Konsumsi Makanan Ini Ganggu Kesehatan Miss V
4. Tidak mengganti celana dalam secara teratur
Tidak mengganti celana dalam secara teratur merupakan kesalahan lain yang kerap dilakukan.
Ganti celana dalam secara teratur, atau jika kita sedang menstruasi dan menggunakan pembalut, gantilah dua kali sehari.
Sekresi vagina dan vulva di celana dalam menjadi lahan subur untuk terjadinya infeksi.
5. Tidak mencuci celana dalam dengan benar
Cuci celana dalam dengan air hangat dan hindari menggunakan pelembut kain atau deterjen beraroma, saat membersihkannya. Pastikan celana dalam benar-benar kering sebelum memakainya.
6. Mengabaikan noda pakaian dalam
Keputihan adalah normal, tetapi ketika noda berubah menjadi hijau atau bercampur darah, atau terlihat seperti keputihan yang kental dengan bau busuk, mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter.
Selain itu, buang celana dalam jika noda keras tetap ada bahkan setelah dicuci.
Baca Juga: Bau Darah Menstruasi Tak Sedap? Bisa Jadi Gejala Infeksi Miss V!
View this post on Instagram
7. Tidak mandi setelah olahraga
Tetap mengenakan pakaian dalam yang berkeringat setelah berolahraga bisa membuat bakteri berkembang biak yang menyebabkan infeksi bakteri dan jamur.
8. Mengenakan thong
Penggunaan thong bisa membuat penampilan kita terbebas dari garis celana dalam yang terlihat.
Namun, pemakaian thong bisa membuat bakteri berpindah dari belakang ke depan.
Dan hal ini bisa meningkatkan peluang kita terkena infeksi.
Selain itu, thong biaanya berbahan kain renda, sutra, dan poliester, yang membuat semakin tidak nyaman.
Baca Juga: Rambut Kemaluan Lebat Berpotensi Bikin Miss V Berbau Tak Sedap?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Healthshots |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR