Sejak awal dibukanya pendaftaran pada tanggal 19 Juli 2021, DSC12 secara berkala menerima ratusan ide bisnis setiap harinya.
Menariknya jumlah pendaftar perempuan di tahun ini juga secara mengejutkan telah melebihi jumah pendaftar lelaki, yaitu 57% pendaftar wanita dan 43% pendaftar lelaki.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia saat ini memiliki ribuan bahkan mungkin jutaan potensi womenpreneur yang siap untuk memberikan kontribusi nyata di masa depan.
Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima jadi Restoran Kekinian, Dijamin Untung!
“Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan jumlah pendaftar dari entrepreneur wanita, dan di DSC12 ini semakin menunjukkan pertumbuhan positif saat jumlah womenpreneur ternyata lebih banyak dari pendaftar pria. Ini sembuah pencapaian yang juga harus kita apresiasi bersama,” tutur Antarina S.F. Amir, Dewan Komisioner DSC12 yang juga seorang akademisi.
Sementara dari segi kategori bisnis, menurut Helmy Yahya, Dewan Komisioner DSC12 dan Public Figure yang kini juga merambah menjadi content creator.
Walaupun bisnis food & beverage masih mendominasi profil bisnis dari 18.233 pendaftar, kategori bisnis lain tidak lepas dari sorotan.
Terutama mengenai banyaknya bisnis dengan visi dan misi keberlanjutan yang ramah lingkungan.
“Dan kami lihat semua bisnis yang masuk ke tahap final merupakan bisnis yang memiliki storytelling yang kuat soal sustainability,” ujarv Helmy Yahya.
Sebagai contoh, banyak bisnis yang dalam prosesnya memanfaatkan limbah sampah, material-material bekas dan lain sebagainya.
Salah satunya adalah GUI milik Gayatri Puspita, salah satu finalis DSC12 yang dalam proses bisnisnya mentransformasikan limbah menjadi produk-produk kriya berkualitas tinggi.
Ada pula Greenland besutan Bagas Reggas yang mendapatkan penghargaan sebagai The Most Potential Business DSC12.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR