NOVA.id – Saat ini, beberapa sekolah telah memulai sekolah tatap muka secara terbatas. Artinya, siswa-siswi memiliki jadwal untuk belajar di ruang kelas dan secara virtual di rumah.
Oleh sebab itu, peran orangtua pun diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar dan membantu anak berkomunikasi dengan guru. Apalagi, siswa-siswi saat ini sudah memasuki semester kedua dan harus bersiap menghadapi ujian kenaikan kelas beberapa bulan lagi.
Bagi siswa yang berada di akhir jenjang pendidikan, seperti kelas 6 sekolah dasar (SD), kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP), dan kelas 12 sekolah menengah atas (SMA), persiapan harus lebih matang. Sebab, ujian akhir akan menentukan pilihan sekolah untuk mengenyam pendidikan di jenjang lebih tinggi.
Beberapa sekolah menggelar pelajaran tambahan sebagai sarana untuk membimbing siswa mempersiapkan ujian. Namun, tidak jarang orangtua yang mendorong anak-anaknya untuk belajar dengan bantuan lembaga bimbingan belajar (bimbel).
Salah satunya adalah Audrey Viadella, orangtua dari siswa kelas 4 SD St Yakobus, Mattew Adrien. Ia mendorong anaknya untuk ikut bimbel. Pilihannya jatuh pada Sinotif karena direkomendasikan oleh adik iparnya.
"Sebenarnya saya sudah lama mendengar bimbel Sinotif, yaitu dari adik ipar saya. Karena dulu ia pernah mengikuti bimbingan belajar di sana. Lalu saya mulai mendaftarkan Matthew pada awal tahun 2020," demikian ungkap ibu muda tersebut dalam perbincangan pada Jumat (14/1/2022).
Audrey sudah lama berusaha mencari tempat les Matematika yang bagus dan meminta rekomendasi kepada teman-teman. Kebanyakan temannya merekomendasikan Sinotif sebagai tempat bimbel mata pelajaran tersebut.
Setelah melakukan survei ke beberapa lembaga bimbel lainnya di sekitar wilayah tempat tinggalnya, ia pun menilai Sinotif memiliki suasana paling nyaman untuk belajar.
"Memang saat pertama kali berkunjung ke Sinotif, saya belum mengajak Matthew melihat langsung suasana belajar di sini. Karena waktu itu anak saya masih di sekolah. Justru pihak Sinotif yang menawarkan kepada saya agar mengajak anak saya ke sini, mencoba belajar dan merasakan langsung bagaimana kegiatan bimbelnya,” jelasnya.
Matthew diberikan kesempatan untuk mengikuti uji coba pertemuan pertama dan menyukai suasana pembelajaran yang dilaksanakan di Sinotif. Audrey boleh mendaftarkan anaknya apabila memang sudah cocok dengan sistem belajar dan suasana di Sinotif.
Setelah berdiskusi dengan Matthew, Audrey pun memutuskan untuk mengambil program belajar di lembaga tersebut.
Tidak hanya mempertimbangkan kenyamanan belajar, saat memilih Sinotif Audrey mempertimbangkan testimoni dari banyak pengguna jasa bimbel tersebut. Menurut pengalaman adik iparnya, teman suami, dan teman-temannya sendiri, sistem pembelajaran di Sinotif cukup baik.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR