Baca Juga: 5 Tips Mengatur Uang Meski Gaji Mepet, Bisa Nabung dan Investasi!
3. Bijak dalam berutang
Salah satu cara agar pengeluaran rumah tangga tidak boros adalah menghindari utang. Pasalnya, memiliki tagihan cicilan hanya akan menambah beban pengeluaran setiap bulan.
Namun, apabila terpaksa harus berutang, pastikan dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti membeli rumah atau membuka usaha.
Perencana keuangan bersertifikat, Riki Oktavian, juga mengatakan, sebelum berutang harus dipastikan dana yang dipinjam sesuai dengan kemampuan finansial keluarga.
“Idealnya, besar cicilan utang per bulan tidak boleh lebih dari 30 persen dari pendapatan Anda. Bahkan, persentase tersebut harus lebih kecil lagi bila Anda masih memiliki kewajiban cicilan lain,” kata Riki.
Baca Juga: Bahaya Jeratan Utang Pinjol Ilegal, Simak 2 Tips Ini untuk Atasi
Lebih lanjut, Riki menjelaskan, pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dapat menjadi pilihan bagi para pelaku usaha. Apalagi, saat ini pemerintah telah memperpanjang subsidi bunga KUR menjadi lebih ringan, yakni 3 persen pada 2022.
4. Kelola dana darurat dengan tepat
Dana darurat seringkali dianggap sama dengan tabungan. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda.
Berbeda dengan tabungan, dana darurat merupakan dana khusus yang dicadangkan untuk keperluan mendesak. Misalnya, saat terkena musibah seperti sakit, kecelakaan, dan kehilangan pekerjaan.
“Untuk yang belum berkeluarga, besaran dana darurat yang ideal adalah enam kali lipat dari pengeluaran per bulan. Sementara itu, untuk mereka yang sudah mempunyai keluarga, idealnya 12 kali lipat dari pengeluaran bulanan,” kata Rifandy.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR