Maia Estianty Tiga Kali Positif Covid-19, Ini Penyebab Seseorang Bisa Terinfeksi Berkali-kali

NOVA.id - Sesuatu yang kurang menyenangkan kini tengah dialami oleh musisi Maia Estianty.

Saat ini, Maia Estianty sedang positif covid-19.

Ini merupakan kali ketiga Maia Estianty positif covid-19.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Maia Estianty lewat unggahan di Instagram.

"Isolasi ketiga kali... kena omicron hahaha. Dan harus menjalani isolasi mandiri, beuh, gak bosen tuh? jadi S3?" tulis Maia Estianty, Senin (28/02).

Berkaca dari apa yang dialami Maia Estianty, sebenarnya apa sih penyebab seseorang bisa positif covid-19 berkali-kali?

Dilansir dari Kompas.tv, seseorang yang pernah terinfeksi virus juga bisa terpapar lagi hingga berkali-kali yang disebut reinfeksi Covid-19.

Reinfeksi merujuk pada deteksi infeksi Covid kedua, atau ketiga dan seterusnya, terlepas dari variannya.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan reinfeksi covid-19 pada seseorang.

Baca Juga: Kena Covid-19 Ketiga Kalinya, Maia Estianty Masak untuk ART Demi Hilangkan Stres

Salah satunya yaitu karena seseorang belum melakukan vaksinasi.

Namun, orang yang sudah vaksin juga beriksiko mengalami reinfeksi.

Ini bisa terjadi jika gejala sebelumnya lebih ringan dengan respons imun yang lebih rendah.

Selain itu, ahli mengatakan, risiko ini juga dipengaruhi oleh berapa lama seseorang divaksinasi dan juga jumlah dosisnya.

“Selama dua tahun pandemi, antibodi jelas berkurang, ada dua gelombang besar oleh Delta dan kemudian Omicron, ada infeksi ulang yang cukup merajalela,” jelas profesor imunologi Danny Altmann.

Lantas, berapa kali seseorang bisa terpapar covid-19?

Berdasarkan laporan di seluruh dunia, ada yang positif covid-19 tiga hingga puluhan kali.

Sebagian di antaranya hanya berselang beberapa minggu.

Bahkan, 1 dari 10 orang dengan varian Omicron di Inggris sebelumnya telah tertular Covid-19.

Baca Juga: Sakit Perut karena Infeksi Covid-19 Omicron? Ini 6 Cara Mengatasinya

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial)

 

Hal ini berdasarkan studi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) yang diterbitkan pada bulan Desember 2021.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa infeksi virus corona sebelumnya memberikan perlindungan yang buruk terhadap varian yang baru.

Meski begitu, sampai sekarang belum terdapat studi yang dapat membuktikan secara jelas berapa kali seseorang dapat terpapar covid-19.

Namun, semakin lama pandemi ini berlangsung, maka kemungkinan terjadi reinfeksi semakin besar.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Delta, Ini Perbedaan Gejalanya dengan Omicron

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

PROMOTED CONTENT