“Setiap kemungkinan kecil harus diperhatikan. Mulai dari usia. Kalau usia tua, harusnya lebih konservatif. Single atau berkeluarga. Keluarga sudah pasti lebih konservatif. Jangka panjang atau jangka pendek. Jangka pendek pasti lebih konservatif, karena tujuan jangka pendek lebih kurang satu tahun, kita hanya mengejar stabilitas keungan."
"Terus punya plan sama nggak punya plan, jelas beda. Kalau punya plan agresif nggak apa-apa. Tapi kita sudah tahu risikonya. Tahu produk sama nggak tahu produk, nah ini yang menjadi perhatian,” jelasnya.
Tahapan dasar yang paling penting sebelum berinvestasi adalah mengetahui produk yang dibeli agar tidak terjebak dari awal sebelum datangnya risiko investasi.
Untuk memulai, kita bisa mencoba untuk mempelajari produk investasi dengan risiko paling kecil terlebih dahulu.
Seperti, tabungan dan deposito, lalu obligasi, kemudian reksa dana, lalu saham.
Penulis: Thika Widi Butar Butar
Baca Juga: Cara Terhindar dari Platform Investasi Bodong, Perhatikan 2 Hal Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR