Pola ini melibatkan puasa selama 24 jam, tapi hanya sekali atau dua kali seminggu.
Misalnya kita terakhir makan pukul 19.00, maka hingga pukul 19.00 keesokan harinya kita tidak boleh makan sama sekali.
Kabarnya, berdasarkan penelitian, IF bisa menurunkan 3-8 persen berat badan dalam hitungan minggu.
Tapi, apakah diet intermittent fasting boleh dilakukan oleh semua orang?
Sayangnya, diet ini hanya cocok bagi orang-orang tertentu saja.
Sahabat NOVA yang punya kelainan makan dan riwayat penyakit tertentu, biasanya tidak disarankan mengikuti diet ini.
Perlu diingat jika diet untuk satu orang belum tentu cocok untuk orang lain, karena setiap orang berbeda-beda.
View this post on Instagram
Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan Secara Drastis, Benarkah Defisit Kalori Tak Baik Bagi Tubuh?
Jadi, jangan langsung termakan dan memaksakan karena melihat diet A berhasil untuk Si B.
Kita bisa coba beberapa waktu waktu, lalu liat efeknya.
Bila tidak ada gangguan, Sahabat NOVA bisa melanjutkan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR