NOVA.id - Dalam suatu pekerjaan, kita mungkin familiar dengan istilah bos dan pemimpin.
Kita mungkin menganggap kedua hal itu adalah sesuatu yang sama, padahal kenyataannya tidak.
Walaupun benar bahwa bos dan pemimpin sama-sama mengepalai suatu tim, tapi keduanya amat berbeda.
Apa perbedaan bos dan pemimpin?
Direktur Program dan Digitalisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Kiki Rizki punya pendapatnya.
Dilansir dari Parapuan, menurut Kiki Rizki, bos memiliki sikap yang cenderung memerintah atau menyuruh.
Mereka akan meminta karyawannya melakukan ini dan itu sesuai dengan yang diperintahkan.
Sebaliknya, menurut Kiki Rizki, pemimpin itu harus menggali kapasitas tim. Setelah itu tidak apa jika pemimpin yang mengikuti.
"Kita yang ikuti, karena buat ku kadang ada beberapa hal yang kita kurang paham sama suatu hal tapi kamu tahu bahwa tim kamu ada yang lebih paham," jelas Kiki.
Baca Juga: Tiga Pemimpin Perempuan Indonesia Bicara Inklusivitas di Tempat Kerja
Kiki mengatakan, biarkan yang lebih paham yang memimpin dalam mengerjakan hal itu.
Kalaupun gagal, Kiki menyarankan untuk belajar dari kegagalan tersebut.
"Kita bisa belajar dari kegagalan. Jangan takut karena enggak pernah boleh takut atas kegagalan. Kegagalan itu belajar," ungkap Kiki.
Bukan tanpa alasan Kiki Rizki berbicara seperti itu. Bermodalkan jam terbang, dirinya sudah siap dengan kemungkinan terburuk.
Menurut Kiki, yang terpenting adalah perencanaan.
"Apabila kita yang harus mendukung mereka, ya dukung. Karena aku enggak akan jadi pemimpin mereka selamanya, kan?" ujar Kiki.
"Yang bikin aku bahagia dan inginkan adalah aku bisa bikin tim aku berkembang," tambahnya.
Sosok Kiki Rizki
Kiki Rizki kali ini dipercaya sebagai Direktur Program dan Digitalisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
Baca Juga: Anti Ribet, Begini Tips Merawat Kursi Kerja agar Tidak Mudah Rusak
Menjadi bagian dari Kadin Indonesia sejak September 2021, Kiki langsung terlibat dalam B20, grup yang mewakili komunitas bisnis di negara G20.
Ini karena KADIN Indonesia sudah resmi memangku Presidensi Business 20 (B20) untuk periode tahun 2022 yang telah dimulai pada Januari lalu.
Bukan sekali dua kali seorang Kiki Rizki mendapat kepercayaan sebagai seorang pemimpin.
Kiki percaya kompetensi dan kemampuan serta pengalaman kerjalah yang membuatnya dipilih sebagai pemimpin.
"Harapanku, ketika kita memilih siapapun ke dalam tim kita, aku selalu mengharapkan pilihan itu diberikan karena kapasitas," terang Kiki.
Diketahui, Kiki juga sudah menjajal berbagai perusahaan dengan posisi sebagai pemimpin hingga beberapa kali sebagai Co-Founder dan Founder.
Salah satunya ialah sosok Kiki Rizki pernah menjadi Country Head of Marketing Grab dan Indonesia Country Manager & Head of Global PR Migme.
Walaupun memiliki posisi sebagai pemimpin, Kiki juga berperan sebagai anak buah di perusahaannya.
"Kalau buat aku, karena aku dipilih dan dipercaya, itulah yang harus aku bantu mereka (pemimpinnya, red.) untuk achieve," terang Kiki.
Baca Juga: Cara Mengatasi Gugup Saat Wawancara Kerja, Belajar Percaya Diri yuk!
View this post on Instagram
"Di situ aku malah mengeyampingkan gender. Kalau aku mengedepankan, akan ada waktu di mana aku menjadi manja atau terlalu galak," tambahnya.
Menurutnya, ketika kita ingin menjadi leader yang baik, kita perlu mengesampingkan gender.
"Ketika dipercaya jadi pemimpin, apa yang perlu kamu pikir adalah kamu sebagai leader. Bukan, karena aku perempuan maka aku harus melakukan ini itu, tetapi saya sebagai leader," tegasnya.
Sebagai seorang pemimpin, menurut Kiki Rizki kepercayaan itu adalah hal yang sangat penting.
"Ketika aku sudah bisa minta Ari (anak buahnya, red.) dan tim yang lain handle, artinya mereka sudah punya tanggung jawab yang lebih. Pelajaran juga buat mereka," ujar Kiki.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR