NOVA.id - Meskipun masih beberapa pekan lagi, tradisi tukar uang baru di Indonesia sudah mulai menunjukkan euforianya.
Pedagang uang kertas baru biasanya akan berjualan di pinggir jalan untuk memudahkan pengendara yang ingin menukarkan uang baru untuk Lebaran.
Namun seringkali harga yang ditawarkan para pedagang tersebut cukup tinggi.
Nah jika Sahabat NOVA memiliki waktu luang dan ingin menghemat pengeluaran saat penukaran uang baru, bisa langsung menuju layanan penukaran uang di Bank Indonesia (BI).
BI akhirnya membuka layanan penukaran uang setelah 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Layanan penukaran uang untuk Lebaran ini telah dibuka sejak Senin (04/04) kemarin.
"Kita buka kembali layanan penukaran uang untuk melayani masyarakat," ujar Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman, dilansir dari Kompas.com.
Kebijakan tersebut mempertimbangkan kondisi penyebaran Covid-19 yang semakin membaik dan terus dilonggarkannya berbagai aktivitas masyarakat, termasuk mudik Lebaran nanti.
Selain membuka kembali, BI juga memperluas layanan penukaran uang tersebut, dengan menambah jumlah titik penukaran.
Baca Juga: Jalani Puasa di Bulan Ramadan? Jangan Lupa untuk Tetap Perhatikan Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Tak hanya itu, BI juga memudahkan masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang baru dengan aplikasi PINTAR.
Aplikasi tersebut disiapkan BI untuk memudahkan masyarakat menemukan titik kas keliling, melakukan penjadwalan, dan menentukan nominal uang tunai yang ingin ditukarkannya.
Di sisi lain, aplikasi itu juga disiapkan untuk meminimalisir adanya kerumunan di satu titik penukaran uang, sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan.
Adapun cara melakukan pemesanan uang melalui aplikasi PINTAR adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi PINTAR. Pada halaman utama PINTAR, pilih menu kas keliling.
- Selanjutnya pilih provinsi lokasi penukaran uang rupiah melalui kas keliling yang diinginkan. Aplikasi PINTAR selanjutnya menampilkan daftar lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia yang dapat dipilih.
- Isi data pemesanan meliputi NIK-KTP, nama, no telepon, dan email.
- Mengisi jumlah lembar/keping uang rupiah yang akan ditukarkan melalui kas keliling sesuai dengan peraturan jumlah dan jenis pecahan yang telah ditentukan Bank Indonesia.
- Melakukan pemesanan untuk selanjutnya memperoleh bukti pemesanan layanan penukaran uang rupiah melalui kas keliling.
Baca Juga: Merinding, Hagia Sophia Gelar Salat Tarawih Pertama dalam 88 Tahun Terakhir
View this post on Instagram
- Membawa bukti pemesanan penukaran dalam bentuk digital atau hasil cetak saat melakukan penukaran.
- Membawa uang rupiah yang telah dihitung dan dikelompokkan berdasarkan jenis pecahan dan tahun emisi uang, serta disusun searah.
"Nanti di situ (PINTAR) bisa melakukan pemesanan apa yang bapak/ibu inginkan, pada tanggal berapa, jumlahnya berapa, itu bisa dilakukan," jelas Aida.
Namun jangan khawatir karena masyarakat tetap bisa melakukan penukaran uang baru secara langsung di bank yang bekerja sama dengan BI.
Ini akan memudahkan masyarakat karena penukaran uang baru bisa dilakukan di 262 bank, terdiri dari bank umum dan bank syariah sebanyak 73 bank, BPD sebanyak 27 bank, dan BPR atau BPRS sebanyak 162 bank.
Layanan yang bekerjasama dengan 12 bank umum itu baru mulai beroperasi pada 18 April hingga 29 April mendatang.
Kali ini, BI juga menerapkan pembatasan jumlah penukaran uang tunai.
Tujuannya agar setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama mendapatkan uang pecahan kecil.
Bank sentral menetapkan batas jumlah penukaran uang, yakni sebesar Rp 3,8 juta per individu.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah! Salat Tarawih Dilakukan di Times Square NY
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR