NOVA.id - Bertepatan dengan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2022, Tokopedia semakin mengukuhkan inklusivitasnya demi memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat mendapat kesetaraan dalam hal bekerja untuk pemulihan ekonomi negeri.
Infrastruktur gedung Tokopedia Care juga sangat ramah difabel. Mulai dari jalur pejalan kaki khusus, lift platform vertikal, pegangan tangan hingga kamar kecil dan ruang salat dirancang untuk difabel.
"Siapa pun talenta digital terbaik, baik perempuan, laki-laki, orangtua, difabel dan masih banyak lagi, punya kesempatan yang sama untuk berkarya bagi Indonesia lewat Tokopedia," jelas Puput Hidayat, VP of Seller Experience Tokopedia saat konferensi pers virtual, Kamis (21/4).
Sehingga kantor Tokopedia memiliki fasilitas penunjang bagi ibu berkarier, seperti ruang menyusui hingga ruang bermain untuk anak.
Ada pula benefit cuti hamil atau maternity leave bagi perempuan dan paternity leave bagi laki-laki agar Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) - baik yang merupakan seorang ibu atau ayah - sama-sama bisa menikmati perannya sebagai orang tua.
"Kini ada lebih dari 6.000 Nakama yang bergabung di Tokopedia dan berasal dari berbagai profil,” sambung Puput.
Tak hanya itu, Tokopedia juga kini tengah fokus menjalankan inisiatif Hyperlocal yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat sehingga UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.
Menurut data internal, jumlah perempuan pegiat UMKM di Tokopedia naik 2,5 kali lipat di 2021 dibandingkan 2020. Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar dan Balikpapan menjadi beberapa kota dengan peningkatan jumlah perempuan pegiat UMKM paling tinggi di 2021.
Baca Juga: Ramadan in Style Tokopedia Gandeng UMKM Fesyen Lokal Semakin Berkibar
Lihat postingan ini di Instagram
Pemilik Dekayu dan Diet Special Needs adalah contoh Kartini pegiat UMKM lokal di Tokopedia.
Pemilik Dekayu, Yaniar Fernanda (Nia), asal Yogyakarta, memberdayakan sejumlah pengrajin kayu sekaligus ibu rumah tangga di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul, dan menghasilkan berbagai peralatan makan serta dekorasi rumah khusus dari kayu jati dan serat alam lainnya.
“Di Ramadan 2021 lalu, transaksi kami lewat Tokopedia melonjak lebih dari empat kali lipat. Di Ramadan tahun ini, untuk memaksimalkan penjualan, kami sudah menyiapkan stok produk dan mengikuti berbagai program Tokopedia, seperti Home Living SALEbrations dan Parsel Ramadan,” jelas Nia.
Sedangkan, Difansa Rachmani, Pemilik Diet Special Needs, memulai usaha karena memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan melihat peluang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi ABK dan masyarakat lain untuk mendapatkan opsi makanan yang sesuai kebutuhan.
“Bahan makanan Diet Special Needs diproses secara khusus tanpa terigu, gula pasir, susu dan turunannya, seafood dan bahan alergen lainnya agar bisa dikonsumsi oleh ABK, serta masyarakat dengan diabetes, hipertensi, autoimun, asam lambung, kanker, alzheimer, kulit sensitif atau alergi lainnya,” ungkapnya.
Difa di sisi lain melihat bahwa kunjungan toko Diet Special Needs meningkat hingga sepuluh kali lipat karena memanfaatkan TopAds, fitur beriklan dari Tokopedia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR