-Kesulitan multitasking: pemrosesan yang lambat dapat membuat perencanaan tugas paralel menjadi lebih sulit.
-Kesulitan mengingat nama dan angka: memori strategis, yang membantu mengingat nama dan angka, mulai menurun pada usia 20 tahun.
-Mudah lupa janji: otak mungkin memasukkan janji ke dalam "penyimpanan" otak, tetapi tidak mudah mengingatnya, kecuali ada sesuatu yang menarik ingatan orang tersebut.
Sementara itu, seseorang juga bisa mengalami penuaan otak yang tidak normal, yaitu penyakit alzheimer dan demensia.
Faktanya, depresi sering kali merupakan tanda pertama dari penyakit yang merusak ingatan ini.
Gejalanya cenderung berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu, yang akhirnya mengganggu pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, terhitung 60-80 persen dari kasus demensia.
Karena efek depresi pada otak terbilang serius, ada baiknya Sahabat NOVA segera memeriksakan kesehatan mental pada profesional jika merasakan gejala yang mengganggu.
Baca Juga: Apa Itu Baby Blues? Kondisi Kesehatan yang Diduga Jadi Penyebab Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR