"Dan juga secara bone structure itu ngaruh karena tulang, persendian itu juga akan ngikut," sambungnya.
Lebih lanjut, Neeraj menekankan pentingnya variasi kegiatan saat bermain trampolin untuk mencegah kebosanan.
Sahabat NOVA bisa memadukan kegiatan tersebut dengan olahraga lain.
"Ketika kita bermain trampoline kita isi dengan aktivitas, ada dodgeball, voli, badminton, basket, wall run area atau high performance. Dan ada air track bagi temen-temen yang ingin belajar fleksibilitas."
"Kita menyediakan berbagai opsi agar orang tidak merasa bosan. Mereka tetap bisa enjoy main trampoline, ditemani coach dan teman serta keluarga," jelasnya.
Namun Neeraj juga mengingatkan bahwa bermain trampolin tidak lepas dari risiko cedera.
"Yang namanya olahraga, cedera itu pasti tidak bisa dihindari. Namun risikonya bisa diperkecil."
Harus ada warming up, itu dari basic. Kemudian mereka tahu cara meloncat dan landing dengan posisi yang benar. Kedua tumit kaki harus ditekuk ketika landing untuk memperkuat posisi landing kita."
"Dilengkapi dengan kaos kaki dan peralatan yang dibutuhkan, baju dibuat senyaman mungkin. Celana jangan pakai jeans, sebaiknya pakai celana olahraga agar nyaman. Lalu ikuti anjuran coach kami," ungkapnya.
Mengikuti peraturan akan menyelamatkan diri kita dari risiko cedera yang tinggi.
"Jika sudah melakukan itu semua, dijamin 50 persen keselamatannya bisa dijaga. Sisanya, bergantung pada awareness kita, lakukan hal yang normal, jangan lakukan hal ekstrem."
"Pelajari dulu. Nanti pelan-pelan akan bisa," tandasnya.
Baca Juga: Tika Panggabean Terlihat Langsing di Usia 51 Tahun, Ternyata Cuma Lakukan Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR