Dari kajian tersebut, baru terdapat 33,8 persen orangtua yang mendapatkan informasi tentang pengasuhan. Salah satu dampaknya adalah, sebanyak 79 persen anak mengatakan tidak memiliki aturan penggunaan gawai.
Dampaknya anak memiliki kerentanan menjadi korban kejahatan siber dan penyalahgunaan penggunaan gawai.
"Kesadaran orangtua tentang hak anak juga masih terbatas sehingga anak mengalami kerentanan dan masih terjadi kasus perkawinan anak, putus sekolah, stunting, serta anak mengalami kekerasan fisik dan psikis.
Dominasi pengasuhan oleh ibu dan kurangnya peran ayah juga menyumbang kerentanan pada anak. Untuk itu, kehadiran Ruang ORTU by ASIA menjadi upaya praktik dalam membekali orangtua agar cakap mengasuh, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan ceria," Rita, menjelaskan.
RUANG ORTU by ASIA adalah aplikasi digital parenting pertama di Indonesia yang memudahkan orangtua dalam mengasuh dan memantau perkembangan anak-anak mereka.
Baca Juga: Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak, Perhatikan 4 Langkah Penting Ini
Aplikasi ini dirancang berdasarkan pemahaman budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia dan disajikan dalam bahasa Indonesia. Di sisi lain, RUANG ORTU by ASIA memiliki mode asuh instan dan program, serta konten-konten positif bagi perkembangan anak.
DEF GHI bersama ASIA akan melakukan grand launching Ruang ORTU by ASIA pada akhir Juli 2022. Para orangtua dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play Store, sedangkan untuk Apps Store masih dalam tahap pengembangan. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR