NOVA.id - Penting untuk mengetahui cara jaga saluran napas saat kondisi Jakarta beberapa waktu lalu menempati peringkat teratas di dunia sebagai wilayah dengan kualitas udara yang paling buruk.
Bahkan kabarnya kualitas udara yang buruk ini bisa mengurangi angka harapan hidup warga Jakarta sampai 4 tahun!
Rasanya, polusi udara ini tak hanya terjadi di Jakarta.
Dan tak bisa dimungkiri kondisi udara yang penuh polusi ini akan berdampak pada kesehatan kita.
Polutan mikroskopis di udara bisa saja menyelinap melewati pertahanan tubuh kita, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah.
Hal ini berpotensi merusak paru-paru, jantung, dan otak kita.
Akan sangat berisiko khususnya bagi anak-anak atau orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, asma misalnya.
Untuk itu, kepada NOVA, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR., Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia memberikan beberapa cara terbaik untuk menjaga kesehatan saluran napas agar tak terdampak parah polusi udara.
Apa saja?
Baca Juga: Konsumsi Garam Berlebihan Picu Penyakit, Ahli Sarankan Pakai MSG
1. Wajib menggunakan masker
Jika ingin beraktivitas di luar ruangan atau berada di area dengan polusi udara tinggi, maka wajib menggunakan masker.
Dr. Agus menyarankan untuk memilih masker yang dapat memproteksi diri terhadap partikel-partikel polutan.
Salah satu yang dianjurkan yakni masker N95.
Namun jika tidak tersedia, maka bisa memakai masker yang banyak dijual di pasaran dengan memastikan bahwa masker tersebut dapat menahan polutan.
2. Menjaga kualitas daya tahan tubuh
Istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang bergizi, dan mengasup cairan yang cukup, bisa menjadi langkah menghalau dampak polusi udara pada kesehatan.
Kalau diperlukan kita bisa mengonsumsi vitamin atau suplemen yang dapat menghadang dampak dari polutan.
Dalam hal ini vitamin yang tinggi kandungan antioksidan sagat dianjurkan.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Kolesterol Naik Drastis Sesudah Lebaran Idul Adha
3. Melakukan cuci hidung
Mencuci hidung adalah salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari polusi secara medis.
Tindakan ini akan membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di saluran napas bagian atas.
Boleh dilakukan setiap hari?
“Kalau itu memang pada orang-orang yang memiliki potensi alergi polutan atau alergi tertentu, maka boleh dilakukan setiap hari. Atau pada orang yang bekerja di luar ruangan membersihkan secara berkala itu bagus juga dilakukan. Tapi, kalau kita tidak terekspos udara di luar ruangan maka tidak harus setiap hari,” jelas dr. Agus.
Kebiasaan ini bisa dilakukan mandiri di rumah dengan perlengkapan yang bisa kita beli di apotek.
Namun sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis Hidung, Telinga, dan Tenggorok untuk meminimalkan risiko infeksi dalam tata cara penggunaannya, ya.
Jadi, jangan bingung lagi tentang cara jaga saluran napas saat kualitas udara buruk.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR