NOVA.id - Studi American Journal of Rhinology and Allergy (2012) menyebutkan bahwa pilek alergi bisa menurunkan produktivitas pekerja sebesar 27 persen dan berkurangnya kualitas hidup hingga 28 persen.
Di Indonesia sendiri, masyarakat paling sering mengalami pilek alergi (rhinitis) dan gatal alergi (urtikaria).
Prevalensi pilek alergi di Tanah Air sebesar 53 persen dengan penderitanya paling sering ditemukan di kalangan usia produktif.
"Pilek alergi ditandai dengan beberapa kondisi seperti gangguan tidur, telinga gatal atau berdengung, mata berair, gatal dan merah, bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung banyak ingus, hidung gatal, serta tenggorokan gatal, batuk dan postnatal drip,” ujar Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati selaku pharmacy expert.
Sementara, untuk gatal alergi, sebuah penelitian di Palembang mendapati prevalensinya mencapai 43 persen.
"Gatal alergi atau urtikaria ditandai dengan munculnya ruam dan flare disertai dengan bentol, rasa gatal atau rasa panas," tambah Zullies.
Memahami situasi tersebut, Bayer Indonesia menggagas kampanye swamedikasi alergi pertama di Indonesia bertajuk #RedakanAlergimuBestie.
Berlangsung hingga Desember 2022, kampanye ini menargetkan untuk mengedukasi swamedikasi alergi kepada 1 juta masyarakat Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Kemenkes (PMK no.3 tahun 2021), swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan secara mandiri untuk mengobati gejala penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Hati-hati! Orang dengan Kondisi Ini Tak Disarankan Minum Air Kelapa
“Sejalan dengan visi kami: Health for All, Hunger for None, kami ingin membantu masyarakat Indonesia lebih memahami kesehatan diri dan keluarga, serta mampu menjaga kesehatan secara mandiri. Salah satu upaya kami dengan meluncurkan kampanye swamedikasi untuk mengenali dan mengobati alergi secara mandiri,” ungkap Steven Lee, Country Division Head of Consumer Health Bayer Indonesia.
Dimulainya kampanye #RedakanAlergimuBestie ditandai dengan peluncuran panduan digital swamedikasi pilek alergi dan gatal alergi melalui cekpilekalergi.com.
Selain itu, Bayer telah memberdayakan 8.000 apoteker dan asisten apoteker untuk melakukan edukasi swamedikasi langsung kepada konsumen - dengan menggandeng Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) melalui peluncuran modul Panduan Swamedikasi Pilek Alergi dan Gatal Alergi.
Nah, menyertai kampanye swamedikasi alergi ini, Bayer juga turut memperkenalkan produk terbarunya yaitu Claritin.
“Selama ini penderita alergi seringkali enggan mengonsumsi obat alergi atau antihistamine. Sebab, mayoritas obat tersebut kurang praktis diperoleh lantaran membutuhkan resep dokter."
"Selain itu, efek sampingnya memicu kantuk sehingga mengganggu produktivitas dan kualitas hidup. Hadirnya Claritin dari Bayer kami harap menjadi solusi bagi
penderita alergi untuk tetap bebas beraktivitas dan kembali dapat menjalani hidup secara berkualitas untuk redakan alergi,” jelas Steven Lee.
Dengan dosis sekali sehari, Claritin efektif meredakan gejala alergi seperti: bersin-bersin, pilek alergi, hidung gatal dan gatal alergi. Claritin telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai obat bebas terbatas (tanpa resep dokter).
“Pemerintah mendukung upaya swamedikasi penyakit alergi melalui perubahan golongan obat Loratadine menjadi Obat Bebas Terbatas."
"Hal ini akan mendukung pelayanan di apotek untuk swamedikasi alergi yang benar kepada konsumen dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gejala alergi," ujar Zullies.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Ketahui Gejala Alergi Sinar Matahari Ini
View this post on Instagram
Ia juga mangatakn, Loratadine yang merupakan salah satu anti alergi yang dapat diberikan secara swamedikasi untuk penanganan Alergi.
Lebih lanjut, Medical Lead Bayer Consumer Health dr. Riana Nirmala Wijaya mengatakan, Loratadin merupakan anti alergi tanpa kantuk, bekerja cepat, dan efektif selama 24 jam untuk redakan gejala alergi dari pemicu alergi dalam dan luar ruangan.
Selain itu, Bayer juga mendukung edukasi awam melalui Cek Alergi secara digital yang dapat diakses melalui cekpilekalergi.com pada bulan Juli 2022.
Claritin Anti Alergi Tanpa Kantuk dengan kandungan Loratadin tersedia dalam kemasan praktis kemasan box isi 5 dan box isi 10, Claritin bisa diperoleh di Apotek terdekat mulai bulan Juli 2022.
Baca Juga: Cara Mengatasi Alergi Telur, Ketahui Gejala dan Perawatannya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR