NOVA.id - Cara menghilangkan nyeri haid perlu kita ketahui agar bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman.
Sebenarnya ada banyak cara menghilangkan nyeri haid yang bisa kita lakukan.
Bahkan, ada juga cara menghilangkan nyeri haid tanpa menggunakan obat.
Saat nyeri haid, kita mungkin kerap merasakan kram perut dan/atau disertai rasa mual, muntah, sakit kepala, dan bahkan diare.
Untuk kram perut ringan dan sementara akibat haid, beberapa pengobatan rumahan tersedia guna membantu meredakannya.
Nah, simak beberapa cara menghilangkan nyeri haid berikut ini yang bisa dilakukan di rumah, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
1. Cara menghilangkan nyeri haid dengan kompres panas
Cara pertama untuk menghilangkan nyeri haid adalah menerapkan panas ke perut dan punggung.
Gunakan botol air panas, bantal pemanas, handuk hangat, atau mandi air hangat.
Baca Juga: Tak Selamanya Hamil, Ini Faktor yang Menyebabkan Terlambat Menstruasi
Kita juga bisa membuat bantal panas sendiri.
Caranya, potong dan jahit dua lembar kain menjadi satu dan sisakan lubang bagian atas.
Isi dengan beras mentah dan jahit lubangnya.
Setelah itu, panaskan di dalam microwave selama beberapa menit ke suhu yang diiginkan
Namun, jangan terlalu panas. Dinginkan jika perlu atau bungkus pembalut buatan sendiri dengan handuk untuk mengurangi perpindahan panas.
2. Cara menghilangkan nyeri haid dengan pijat pakai minyak esensial
Memijat area sekitar perut, bagian perut samping, dan punggung selama kurang lebih 20 menit bisa mengurangi nyeri haid.
Menambahkan minyak esensial untuk gaya pijat aromaterapi mungkin memiliki manfaat tambahan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan minyak esensial mengalami penurunan jumlah dan durasi nyeri yang signifikan.
Baca Juga: Keramas dan Minum Es saat Haid Bisa Berbahaya, Mitos atau Fakta?
Para peneliti menggunakan campuran lavender, clary sage, dan minyak marjoram dalam penelitian ini.
Selain membeli minyak dengan bahan serupa, kita bisa membuatnya sendiri.
Namun, kita perlu mengencerkan minyak esensial dengan minyak pembawa, seperti minyak sayur atau kacang seperti minyak biji anggur atau minyak almond manis.
Konsentrasi yang aman adalah satu tetes minyak esensial per sendok teh minyak pembawa.
3. Cara menghilangkan nyeri haid dengan konsumsi banyak air
Minum air bisa membuat tubuh tidak menahan air dan membantu menghindari kembung.
Biasanya, air hangat atau panas lebih baik untuk mengatasi kram.
Pasalnya, cairan panas meningkatkan aliran darah ke kulit dan dapat mengendurkan otot yang kram.
Selain minum air, kita bisa konsumsi selada, seledri, mentimun, semangka, dan buah beri untuk meningkatkan hidrasi.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Nyeri Haid, Bisa Jadi Tanda Endometriosis
4. Cara menghilangkan nyeri haid dengan olahraga ringan
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga efektif dalam mengurangi nyeri haid dan bahkan dapat menghilangkan atau mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri.
Kita bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan dan yoga.
Peneliti pada studi pada 2011 menemukan tiga pose yoga yang berbeda, yakni kobra, kucing, dan Ikan.
Pose itu secara signifikan dapat mengurangi intensitas dan durasi rasa sakit selama menstruasi untuk kita yang berusia 18 hingga 22 tahun.
5. Cara menghilangkan nyeri haid dengan konsumsi kunyit
Kandungan kurkumin pada kunyit bisa meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS).
Kunyit diyakini ampuh mengatasi rasa nyeri berupa kram perut, karena kandungan kurkuminnya bisa menghambat produksi prostaglandin berlebih yang ada dalam rahim.
Namun, konsumsi kunyit atau olahan kunyit terlalu banyak sebagai obat nyeri haid juga tidak dianjurkan karena berisiko terserang sakit mag dan sakit perut.
Baca Juga: Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur Tanpa Obat, Pasti Ampuh!
View this post on Instagram
Sebuah penelitian mengamati 70 wanita yang mengonsumsi dua kapsul kurkumin selama 7 hari sebelum menstruasi dan tiga hari setelahnya.
Para peseta itu pun mengalami penurunan PMS yang signifikan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Presi |
KOMENTAR