NOVA.id - Di saat bersamaan, Ruben Onsu dan Sarwendah menghadapi cobaan berupa penyakit yang terbilang serius. Ruben mengalami masalah darah sedangkan Sarwendah memiliki kista di batang otak.
Seperti diberitakan NOVA, ada beberapa penyebab kista otak antara lain:
- Tumor
- Kondisi genetik
- Kesalahan pada organ embrio yang sedang berkembang
- Cacat pada sel
- Kondisi peradangan kronis
- Penyumbatan saluran di tubuh yang menyebabkan penumpukan cairan
- Parasit.
Baca Juga: Sampai Alami Gangguan Napas, Kamasean Matthews Putuskan Jalani Operasi Kista Ovarium
Ada bermacam gejala kista otak, bergantung pada jenisnya. Melansir KompasTV, berikut ini jenis dan gejala dari kista otak:
1. Kista arachnoid
Kista ini berkembang pada membran arachnoid yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang bersama dengan dua membran lainnya.
Kista yang tumbuh pada membran arachnoid biasanya jinak dan jarang menimbulkan gejala.
Namun pada level tertentu, kista arachnoid bisa menimbulkan gejala berikut ini:
- Sakit kepala, pusing
- Kejang
- Mual dan muntah
- Lemah progresif di kaki atau mati rasa di tangan atau kaki
Baca Juga: Sarwendah Alami Kista dan Penyakit di Batang Otak, Kenali Pemicunya!
2. Kista kelenjar pineal
Kista pineal terjadi ketika ada ruang berisi cairan di dalam kelenjar pineal yang terletak di dekat pusat otak.
Kelenjar pineal adalah bagian otak yang mengatur siklus tidur.
Gejala kista kelenjar pineal antara lain sakit kepala, vertigo, dan gangguan penglihatan.
3. Kista koloid
Kista koloid berkembang di ventrikel otak, yang merupakan rongga terbuka di otak yang penuh dengan cairan serebrospinal.
Kista koloid bersifat jinak, tetapi dapat menghalangi aliran cairan serebrospinal, yang menyebabkan kelebihan cairan di otak.
Gejala kista koloid meliputi:
- Sakit kepala
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini Perbedaan Miom dan Kista yang Kerap Dianggap Sama
- Penglihatan ganda
- Masalah memori
- Kesulitan berkonsentrasi
- Keadaan kesadaran yang berubah dan bahkan koma pada beberapa tahap lanjut
4. Kista dermoid
Kista dermoid biasanya muncul di otak atau tulang belakang. Penyakit ini berkembang dari kelainan bawaan pada sel-sel kulit.
Kista dermoid terjadi ketika lapisan kulit tidak tumbuh bersama sebagaimana mestinya selama perkembangan janin.
5. Kista epidermoid
Tidak seperti kista dermoid, kista epidermoid mengandung sel kulit sederhana, termasuk keratin dan sel kulit mati.
Mereka terjadi di tulang belakang ketika tubuh secara tidak sengaja melepaskan sel-sel kulit secara internal, menciptakan kista yang tumbuh perlahan.
Gejala kista epidermoid yang dapat terjadi, meliputi:
- Lemah
- Konsetrasi berkurang
- Kesemutan di lengan dan kaki
- Inkontinensia
Baca Juga: Waspada Benjolan yang Muncul di Bibir Miss V Pertanda Penyakit Berbahaya Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR