CDC merekomendasikan agar vaksin diberikan dalam waktu 4 hari sejak tanggal paparan untuk mencegah timbulnya penyakit.
Jika diberikan antara 4-14 hari setelah tanggal paparan, vaksinasi dapat mengurangi gejala penyakit.
Orang yang terpapar virus monkeypox dan yang belum menerima vaksin cacar dalam 3 tahun terakhir, harus mempertimbangkan untuk divaksinasi.
Semakin cepat orang tersebut menerima vaksin, semakin efektif dalam melindungi terhadap virus monkeypox.
Namun, menurut WHO, hanya orang yang berisiko seperti orang yang pernah kontak erat dengan yang terpapar cacar monyet dan orang dengan kondisi tertentu yang harus dipertimbangkan untuk divaksinasi. Vaksinasi massal tidak dianjurkan saat ini.
Risiko Vaksin
Cacar monyet menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, perasaan tidak nyaman secara umum, kelelahan, dan ruam parah.
Baca Juga: Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet, Mulai dari Gejala Hingga Masa Inkubasi Virus
Studi tentang cacar monyet di Afrika Tengah—di mana orang tinggal di daerah terpencil dan tidak terlayani secara medis—menunjukkan bahwa penyakit itu membunuh hingga 11% orang yang terinfeksi.
Sebaliknya, kebanyakan orang yang mendapatkan vaksin cacar atau monkeypox hanya mengalami reaksi ringan, seperti demam ringan, kelelahan, pembengkakan kelenjar, serta kemerahan dan gatal-gatal di tempat pemberian vaksin.
Namun, vaksin ini juga memiliki risiko yang lebih serius.
Pada kelompok orang tertentu, seperti orang dengan masalah sistem kekebalan yang serius, komplikasi dari vaksin bisa menjadi parah.
KOMENTAR