NOVA.id - WHO menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan meluasnya wabah cacar monyet di lebih dari 70 negara adalah situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Status keadaan darurat kesehatan global ini dirancang WHO untuk "membunyikan alarm" bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan dan dapat membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.
Lalu, adakah vaksin efektif untuk mencegah dan/atau mengobati cacar monyet?
Dilansir dari laman WHO, ada vaksin baru-baru ini yang disetujui untuk mencegah cacar monyet. Beberapa negara merekomendasikan vaksinasi untuk orang yang berisiko.
Penelitian terbaru mengarah pada pengembangan vaksin yang lebih baru dan lebih aman untuk penyakit cacar yang mungkin juga berguna untuk cacar monyet.
Dilansir dari CDC, karena virus Monkeypox berkaitan erat dengan virus penyebab penyakit cacar, maka vaksin cacar dapat melindungi orang dari penyakit cacar monyet.
Data masa lalu dari Afrika menunjukkan bahwa vaksin cacar setidaknya 85% efektif dalam mencegah cacar monyet.
Baca Juga: Monkeypox Meluas, WHO Tetapkan Wabah Cacar Monyet Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Global
Vaksin cacar dan cacar monyet efektif melindungi orang dari cacar monyet bila diberikan sebelum terpapar cacar monyet.
Para ahli juga percaya bahwa vaksinasi setelah paparan cacar monyet dapat membantu mencegah penyakit atau meringankan gejala.
CDC merekomendasikan agar vaksin diberikan dalam waktu 4 hari sejak tanggal paparan untuk mencegah timbulnya penyakit.
Jika diberikan antara 4-14 hari setelah tanggal paparan, vaksinasi dapat mengurangi gejala penyakit.
Orang yang terpapar virus monkeypox dan yang belum menerima vaksin cacar dalam 3 tahun terakhir, harus mempertimbangkan untuk divaksinasi.
Semakin cepat orang tersebut menerima vaksin, semakin efektif dalam melindungi terhadap virus monkeypox.
Namun, menurut WHO, hanya orang yang berisiko seperti orang yang pernah kontak erat dengan yang terpapar cacar monyet dan orang dengan kondisi tertentu yang harus dipertimbangkan untuk divaksinasi. Vaksinasi massal tidak dianjurkan saat ini.
Risiko Vaksin
Cacar monyet menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, perasaan tidak nyaman secara umum, kelelahan, dan ruam parah.
Baca Juga: Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet, Mulai dari Gejala Hingga Masa Inkubasi Virus
Studi tentang cacar monyet di Afrika Tengah—di mana orang tinggal di daerah terpencil dan tidak terlayani secara medis—menunjukkan bahwa penyakit itu membunuh hingga 11% orang yang terinfeksi.
Sebaliknya, kebanyakan orang yang mendapatkan vaksin cacar atau monkeypox hanya mengalami reaksi ringan, seperti demam ringan, kelelahan, pembengkakan kelenjar, serta kemerahan dan gatal-gatal di tempat pemberian vaksin.
Namun, vaksin ini juga memiliki risiko yang lebih serius.
Pada kelompok orang tertentu, seperti orang dengan masalah sistem kekebalan yang serius, komplikasi dari vaksin bisa menjadi parah.
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga ahli sebelum kita menerima vaksin untuk cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet
Kasus cacar monyet pertama kali terkonfirmasi di Spanyol dan jumlah orang yang terinfeksi semakin banyak. Kini, beberapa negara telah mengkonfirmasi adanya cacar monyet.
Cacar monyet sendiri menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, ada beberapa gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Baca Juga: Berbeda dengan Cacar, Ini Gejala Cacar Monyet dan Cara Mencegahnya
a. Demam
b. Sakit kepala hebat
c. Nyeri otot
d. Sakit punggung
e. Badan lemas
f. Kelenjar getah bening bengkak
g. Muncul ruam selang satu sampai tiga hari setelah demam. Ruam biasanya muncul di wajah, telapak tangan dan kaki, mulut, alat kelamin, mata.
h. Muncul bintik-bintik atau luka berisi cairan bening atau kekuningan. Bintik-bintik ini bakal mengeras lalu kering.
Jika Sahabat NOVA mendapati gejala cacar monyet di atas, segera periksakan ke dokter agar bisa dilakukan tes kesehatan.
Terutama jika kita baru kontak dengan penderita cacar monyet atau mengunjungi daerah dengan wabah cacar monyet.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR