Saat melakukan manuver seperti belok dan sebagainya, kendaraan besar membutuhkan ruang yang tentu juga besar alias lebar.
Jadi selalu jaga jarak aman setidaknya ½ dari panjang kendaraan besar atau 2 kali dari panjang kendaraan kita.
Baca Juga: Aturan Berkendara Saat Ketemu Ambulans Berikan Jarak, Bukan Mengekor
View this post on Instagram
Kata Sony, “Jarak aman harus dibuat agar ada ruang untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin bisa saja terjadi, intinya kita atau pengemudi punya ruang bermanuver untuk menghindar.”
2. Komunikasi
Karena memiliki blind spot yang besar. Pastikan selalu memberi tanda kepada kendaraan besar soal keberadaan kita.
“Berkomunikasi dengan klakson atau lampu saat ketika berada di dekat kendaraan besar. Tujuannya supaya pengemudi mengetahui keberadaan kita,” jelas Sony.
Jika memungkinkan hindari area blind spot. Akan lebih baik lagi jika sopir kendaraan besar dapat melihat keberadaan kita sehingga lebih aman.
3. Pintar Atur Emosi
Saat berada di jalan menanjak ataupun area tikungan, kendaraan besar biasanya akan mengurangi kecepatan dikarenakan bobotnya yang berat.
Namun, enggak jarang menuvernya sedikit memaksa. Sebaliknya, banyak kendaraan kecil juga yang memaksa menyalipnya.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR