View this post on Instagram
Adapun sebelumnya, Deolipa Yumara mengungkap kecurigaannya pada surat pencabutan kuasa yang diterimanya.
Ia mengaku telah memiliki kode khusus dengan Bharada E terkait isi dokumen penting.
Menurutnya, Bharada E akan mencantumkan tanggal dan jam jika benar surat tersebut ditulis olehnya sendiri.
Apalagi surat ini diketik, bukan ditulis tangan seperti kebiasaan Bharada E.
"Enggak ada tanggal sama jam, yang diketik ini. Ini yang akan jadi barang bukti di pengadilan nanti," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, sebagai pengacara Bharada E beberapa waktu lalu, dia memiliki hak retensi untuk menahan dokumen hukum, bukti-bukti, dan cerita kliennya.
Gugatan yang dilayangkan ini pun dilakukan agar berita acara pemeriksaan (BAP) yang dilandaskan dari cerita Bharada E saat didampingi olehnya tetap aman.
"Makanya, saya juga wanti-wanti ke penyidik Bareskrim. Hati-hati, ketika status quo jangan ada perubahan BAP, ini saya menyelamatkan Bharada E," tandasnya.
Diketahui, Bharada E menyatakan mencabut kuasa Deolipa dan Burhanuddin sebagai kuasa hukum per 10 Agustus 2022.
"Dengan ini saya selaku pemberi kuasa menyatakan mencabut kuasa tersebut terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani," demikian salah satu pernyataan Bharada E dalam surat tersebut.
Kejadian itu langsung menjadi sorotan karena surat pencabutan kuasa tersebut diterima Deolipa di tengah sebuah wawancara.
Baca Juga: Takut Ditembak, Alasan Bharada E Terpaksa Habisi Nyawa Brigadir J
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR