NOVA.id - Kasus alergi pada anak tidak boleh diremehkan karena bisa berakibat serius.
Tidak hanya fisik, pertumbuhan emosional juga bisa terganggu karena anak alergi.
Aspek fisik
Untuk mengatasi alergi pada anak, dokter Endah Citraresmi, Sp.A(K) memberika tips parenting yang bisa ditiru.
Dalam webinar Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak, Selasa (23/08), dokter Endah menjelaskan perbedaan alergi dan intoleransi.
"Alergi makanan ini adalah reaksi menyimpang setelah mengonsumsi makanan tertentu. Reaksi menyimpang ada yang karena mekanisme imunologi, tapi ada juga yang tidak (intoleransi). Paling umum mungkin intoleransi laktosa, ini bukan karena alergi tapi karena tidak ada enzim," ujarnya.
Nah setelah memahami arti alergi, orangtua wajib mengikuti tata laksana untuk menjaga kesehatan anak.
"Tata laksana alergi makanan, pertama hindari makanan penyebab yang sesuai diagnosis, bukan menduga-duga. Lalu siapkan makanan pengganti," sambungnya.
Meski ada batasan makanan, orangtua wajib tahu daftar kebutuhan nutrisi bayi dan anak agar tumbuh kembang maksimal.
Lemak
- Sumber energi konsentrat. Sumber: ASI dan formula, butter, krim, minyak, protein (daging dan ikan dengan lemak), produk susu, telur, kacang-kacangan
Baca Juga: Mau Segera Punya Anak? Kata Dokter, Begini Tips Memulai Program Hamil
Protein
- Sumber energi
- Sumber: ASI, formula, daging, unggas, ikan, polong, tahu, telur, kacang-kacangan, produk susu termasuk keju dan yogurt.
Karbohidrat
- Sumber energi
- Sumber: ASI, formula, buah dan sayuran, biji-bijian, (beras, serealia), kentang, jagung
Serat
- Bagian dari tumbuhan yang tidak dicerna. Memiliki manfaat kesehatan yang sangat banyak.
- Sumber: kacang-kacangan, buah, dan sayur.
Lantas apa yang harus dilakukan jika menemukan alergi pada anak?
Jawabannya adalah beri makan lebih banyak serat.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Ini Rekomendasi Perlengkapan Anak yang Aman untuk Digunakan
View this post on Instagram
Lakukan dengan cara berikut ini:
- Makan minimal lima porsi buah dan sayur setiap hari. Makan juga kulit buah karena banyak mengandung serat.
- Pilih berbagai roti, sereal, beras, dan pasta dari biji utuh. Saat membuat kue, ganti separuh tepung terigu dengan tepung gandum utuh.
- Jika makan makanan tinggi serat, maka minum lebih banyak air karena serat menyerap air.
Aspek psikologis
Selain menyerang fisik, alergi juga bisa mengganggu emosional anak.
Psikolog Anastasia Satriyo, M.Psi menjelaskan bahwa alergi anak ini juga bisa berdampak jangka panjang pada emosi orangtua.
Emosi yang tidak stabil antara anak dan orangtua akan berdampak buruk ke depannya
Lantas bagaimana cara menghadapi perubahan emosi pada anak dengan alergi ini?
Anas sarankan solusi co-regulation yang bisa dilakukan orangtua dengan berlatih beberapa kebiasaan ini:
1. Mengelola emosi dengan latihan napas sadar dan rileks
2. Berlatih menamai emosi-emosi yang kita rasakan
3. Pastikan anak merasa orangtua menerima dan memvalidasi emosinya.
Baca Juga: Membantu Orangtua untuk Memantau Anak Secara Mudah, Aplikasi Ruang ORTU Diluncurkan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR