Mungkin saja, jika memang sudah dipersiapkan dari awal, meskipun enggak bisa dibilang mudah, ya.
Yakni dengan memastikan pasangan bisa membuat kita excitement lebih dulu, sebelum dirinya.
Salah satu caranya, dengan memberi tahu kepada pasangan, titik-titik mana saja atau hal apa saja yang bisa membuat kita cepat merasa excitement.
Baca Juga: 5 Gaya Berhubungan Intim yang Bisa Capai Orgasme Melalui G-Spot
View this post on Instagram
“Jadi pada saat pemanasan sebaiknya (perempuan) sudah mendapatkan orgasme dulu, barulah masuk ke dalam hubungan seks penetrasi,” terangnya.
Dalam hal ini, tentunya penting bagi kita untuk mengenali tubuh kita sendiri. Sehingga dapat menyampaikannya kepada pasangan, Oh saya sukanya seperti ini, misalnya.
Namun jika orgasme ini dijadikan tujuan setiap kali berhubungan intim, tentu yang ada malah menjadi beban, tidak jadi nikmat malah cemas.
Kata Zoya, “Sebenarnya orgasme bukanlah segalanya, kalau targetnya selalu harus orgasme semua orang pasti kelelahan.”
Saat melakukan hubungan seksual setidaknya ada dua tahapan yang dirasakan, pertama tahapan nikmat.
Kenikmatan ini sifatnya sangatlah fisik dan teknis, seperti terjadinya lubrikasi di vagina, termasuk juga orgasme.
Baca Juga: Syarat Utama untuk Merasakan Orgasme Saat Berhubungan Intim dengan Pasangan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR