NOVA.id - Kentut atau buang gas sebenarnya hal yang normal.
Namun ini akan menjadi masalah ketika frekuensi buang gas terlalu sering.
Apalagi jika bau yang dihasilkan sangat tidak sedap sehingga mengganggu orang sekitar.
Ahli menjelaskan bahwa rata-rata kentut yang dikeluarkan oleh setiap orang adalah 13 hingga 21 kali per hari.
Kentut yang berlebihan disebut dengan flatulensi.
Flatulensi adalah kondisi di mana jumlah kentut yang dikeluarkan melebihi batas wajar, baik yang berbau mau tidak berbau.
Ini terjadi karena ada udara yang masuk ke saluran pencernaan ketika makan atau minum.
Penumpukan gas, seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida, di dalam perut juga terjadi ketika tubuh mencerna makanan.
Hal ini terjadi karena bakteri di dalam usus memecah makanan dan mengeluarkan gas selama proses ini berlangsung.
Gas tersebut kemudian perlu dikeluarkan, bisa dalam bentuk kentut atau sendawa.
Selain itu, beberapa jenis makanan ternyata bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam perut karena membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.
Baca Juga: Menurut Dokter, Begini 4 Cara Menghilangkan Lemak di Perut, Bye Buncit!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR