View this post on Instagram
Untuk diketahui, sejak 2020 WHO mulai mencanangkan penggunaan alat suntik yang aman di seluruh dunia.
Di Indonesia, penggunaan jarum suntik ADS dan safety needle di kalangan medis masih dalam kisaran di bawah 20%, sisanya berupa produk jarum suntik non-ADS.
Heru menegaskan, sebagai distributor dan produsen alat suntik sekali pakai Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Needle yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 60%, IRRA dan Oneject berkomitmen selalu mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk memberi perlindungan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.
Program BIAS sendiri merupakan kegiatan imunisasi lanjut bagi anak sekolah dasar yang bertujuan melindungi anak Indonesia dari berbagai macam penyakit.
Pemerintah menyelenggarakan program BIAS karena imunisasi untuk anak waktu bayi dianggap belum cukup memberi perlindungan terhadap penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi) bagi usia anak sekolah.
Hal ini didasarkan adanya penurunan terhadap kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.
Program BIAS diselenggarakan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu pada imbauan UNICEF, WHO dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang (insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun).
Program BIAS di SDN Penjaringan 01 diikuti 68 siswa didik dari kelas 1, kelas 2, kelas 5 dan kelas 6.
Selain imunisasi campak, difteri, dan tetanus, menurut dr. Sasa Nabila, dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Penjaringan, dalam kegiatan BIAS hari ini juga diberikan tambahan vaksinasi HPV untuk pencegahan penyakit kanker serviks bagi siswi kelas 5 dan 6.
"Sebagai kelanjutan imunisasi dasar, program BIAS dimaksudkan untuk memberi perlindungan maksimal kepada para siswa dari berbagai penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi."
"Kami tentu sangat mendukung kalau ada pihak swasta seperti IRRA dan Oneject yang berperan aktif dalam program BIAS," lanjutnya.
Senada dengan dr. Nabila, Kepala Sekolah SDN Penjaringan 01 Suprihatin mengucapkan terimakasih sekolahnya kembali dijadikan lokasi dan sosialisasi imunisasi dari IRRA dan Oneject. Sosialisasi yang dilakukan dengan baik membuat siswa didiknya bisa mengikuti program BIAS dengan nyaman dan aman tanpa rasa takut berlebihan.
Lebih lanjut ia juga memberi apresiasi kepada pihak swasta seperti IRRA dan Oneject yang telah berperan aktif dalam mendukung program pemerintah demi kesehatan anak-anak didik. Terlebih alat suntik produksi Oneject yang dipakai dalam program BIAS kali ini memiliki tingkat keamanan yang lebih baik bagi pasien, maupun dokter yang menangani, berkat teknologi oneject smart syringe.
Baca Juga: Waspada Efek Samping Vaksin Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR