“Aku ngambil (tawaran film) ini, dari ceritanya menarik sekali. Jadi keep point buat aku ngambil adalah ceritanya dan ini juga digarap langsung oleh Mas Fajar Nugros. Jadi aku yakin banget dua kombinasi ini akan sangat bagus gitu. Aku enggak meragukan lagi. Aku ada kesempatan main di film ini jangan sampai loloslah,” jelasnya.
Tentu tak mudah. Bahkan, Nay bilang harus membiasakan diri lagi untuk syuting. Pasalnya, format film dan sinetron sangat berbeda. Dia menuturkan, “(Film) Persiapannya sangat detail dan begitu sudah hari syuting, itu bukan reading lagi. Semuanya sudah berjalan lancar. Kalau misalkan kita syuting di TV kan kita kerjain hari ini, untuk tayang besok. Jadi waktunya minim.”
Meski begitu, dua format akting yang dilakoninya sama-sama membuatnya seperti jatuh cinta! Apalagi di film ini, ada sang ibunda yang jadi lawan mainnya. Lydia berlakon sebagai orangtua angkat untuk anak Nay, yang juga berlakon sebagai “kunci” dari keseluruhan film. Lucunya, saat awal ditawari film, Nay tak diberitahu bahwa dirinya akan main bareng sang ibunda.
“Surprise! Pas datang ada ibu Lydia Kandou ha-ha-ha,” timpalnya sambil tertawa.
Tak pakai jasa pengasuh, Nikita Willy pilih metode BLW dan sleep training agar si kecil anteng di meja makan dan di tempat tidur. Bagaimana caranya?
Selain itu, ada pula cerita Nikita Willy yang kini sedang menjalani peran pertamanya sebagai seorang ibu, Nikita Willy terlihat begitu bahagia dalam menikmati setiap prosesnya. Bahkan, dia tak berhenti mempelajari hal baru demi menjadi ibu versi terbaik untuk buah cintanya, Issa Xender Djokosoetono, yang kini baru berusia 6 bulan.
Jadi tak heran, seiring dengan perkembangan Baby Izz, sapaan akrab Issa, perempuan berusia 28 tahun ini juga ikut bertumbuh. Teranyar, istri Indra Priawan ini menuturkan dirinya tengah belajar metode baru yang dia aplikasikan pada Baby Izz agar sang putra mampu makan dan tidur sendiri.
Katanya, hal ini sangat membantu meringankan dirinya dalam hal pengasuhan. Pasalnya sejauh ini, pemilik nama lahir Nikita Purnama Willy ini masih belum memakai jasa pengasuh alias baby sitter untuk anaknya. Lantas apa saja metode yang digunakan?
Niki, sapaan akrabnya, dan Indra mengaku sudah memiliki komitmen untuk tak sekamar dengan sang buah hati jauh sebelum keduanya dikaruniai Baby Izz. Sehingga setelah Babyi Izz lahir, keduanya menjalankan komitmen tersebut namun dibarengi solusi, agar anaknya tak rewel setiap malam.
Pasalnya, tak bisa dimungkiri, bayi di bawah satu tahun memang memiiki pola tidur yang berantakan. Alhasil, Niki pun menerapkan sleep training dengan Metode Ferber (metode yang dirancang untuk membantu bayi belajar menenangkan diri dan tertidur sendiri atau kembali tidur secara mandiri jika mereka bangun di tengah malam) pada Baby Izz.
Dalam hal ini, dirinya bahkan sampai menyewa sleep trainer dari Los Angeles untuk jadi sleep coach sejak usia si kecil 4-5 bulan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Tekstur Daging dalam Masakan, Pakai Bahan Ini Saja
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR