NOVA.id - Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk pendidikan anaknya. Oleh sebab itu, berbagai hal dilakukan orangtua untuk mendukung prestasi akademis anak. Salah satunya adalah mendampingi proses belajar untuk persiapan ujian.
Hal itu dilakukan khususnya oleh orangtua dengan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau sekolah menengah pertama (SMP). Sebab, proses usia belajar anak pada usia tersebut masih perlu dipantau.
Tak sedikit orangtua merasa panik dan was-was ketika musim ujian sekolah datang. Rasa panik dan was-was biasanya muncul karena orangtua tidak yakin metode belajar anak efektif untuk memperoleh nilai terbaik pada ujian sekolah.
Sebenarnya, ada salah salah satu tanda yang menunjukkan metode belajar kurang tepat atau efektif bagi anak, yakni pemahaman anak akan materi belajar yang kurang baik.
Lalu, bagaimana supaya cara belajar menjadi lebih efektif dan anak bisa sukses menghadapi ujian? Sahabat NOVA dapat menerapkan lima tips belajar efektif dari lembaga kursus Kumon di bawah ini!
1. Buat jadwal belajar
Dengan membuat jadwal belajar, proses belajar akan lebih teratur, terarah, dan efisien. Orangtua dapat mengarahkan anak untuk membuat jadwal belajar setiap hari. Jadwal harus dibuat sejak jauh-jauh sebelum musim ujian.
Dengan mencicil belajar, materi yang harus dipelajari tidak menumpuk, anak dan orangtua tidakpanik, dan anak memiliki lebih banyak waktu untuk memahami materi belajar.
2. Pilih tempat dan waktu untuk belajar yang tepat
Tempat dan waktu belajar yang kondusif menentukan kemampuan anak untuk menyerap materi pelajaran. Pilih lokasi belajar yang tenang dan memang dikhususkan untuk belajar.
Kemudian, pilih waktu belajar yang terbaik sesuai dengan jadwal anak. Dengan begitu, belajar untuk menghadapi ujian akan terasa mudah dan menyenangkan.
Baca Juga: Cara Menghadapi Anak yang Mogok saat Les, Jangan Langsung Dimarahi
3. Hindari sistem kebut semalam (SKS)
Seperti sudah disebutkan pada tips pertama, belajar dengan cara mencicil adalah cara terbaik untuk membuat anak memahami materi pelajaran. Oleh sebab itu, hindari SKS. Pasalnya, dalam keadaan terburu-buru dan panik, pemahaman akan materi pelajaran jadi tidak sempurna.
Orang tua dapat mendorong anak untuk membaca ulang materi yang telah dipelajari di sekolah setiap hari, baik setelah istirahat sepulang dari sekolah maupun sebelum tidur.
4. Perbanyak mengulang materi
Anak dapat berlatih dengan cara mengulang materi yang sudah dipelajari. Sebagai penilai, anak bisa meminta bantuan teman atau orangtua. Anggap saja kesempatan tersebut “gladiresik” sebelum menghadapi ujian yang sebenarnya. Agar lebih optimal, coba jadikan kegiatan ini sebagai rutinitas mingguan.
5. Hanya mencatat pokok-pokok pelajaran
Ajak anak untuk membaca kembali poin-poin utama atau kesimpulan dari setiap pelajaran. Anak sebaiknya juga tidak mencatat materi pelajaran secara panjang lebar. Pastikan anak hanya mencatat pokok-pokok pelajaran, kata kunci, atau poin penting.
Baca Juga: Ajak Anak agar Lebih Minat Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini, Ternyata Bisa dengan Cara Ini
Catatan singkat dan sistematis dapat membantu anak lebih mengingat materi pelajaran.
Mengikuti program belajar dari Kumon
Selain lima tips tersebut, orangtua juga dapat mendaftarkan anak untuk mengikuti program belajar di luar sekolah yang mendukung anak untuk konsisten belajar setiap hari. Contohnya, lembaga kursus Kumon.
Kumon menerapkan metode belajar yang unik dan efektif untuk anak, yakni pembelajaran mandiri. Melalui metode belajar perseorangan, anak akan berlatih setiap hari menggunakan lembar kerja Kumon, sehingga kemampuannya akan senantiasa terasah.Kebiasaan belajar setiap hari yang dibentuk di Kumon tentunya juga akan bermanfaat bagi anak di pelajaran sekolah.
Di Kumon, anak akan menerima bimbingan dari Pembimbing Kumon. Namun, pembimbing lebih banyak mendorong anak untuk belajar secara mandiri dan mencoba memecahkan setiap soal dengan cara sendiri. Anak diberi petunjuk dan stimulus untuk mengembangkan pemikiran kritisnya. Setiap anak belajar sesuai dengan kecepatan dan tingkat kemampuannya sehingga lebih matang dan percaya diri.
Metode belajar di Kumon sudah diterapkan sejak 1954 dan pertama kali dicetuskan oleh seorang guru matematika SMA asal Jepang, Toru Kumon. Saat itu, ia berfokus mengembangkan keterampilan anak dalam berhitung dan matematika.
Saat ini, Kumon telah berkembang pesat. Kumon tidak hanya fokus pada mata pelajaran Matematika, tetapi juga memiliki program bahasa Inggris EFL yang fokus pada kemampuan pemahaman bacaan bahasa Inggris tingkat tinggi.
Mengikuti program belajar di Kumon sebaiknya dilakukan anak sejak usia prasekolah karena pada masa tersebut perkembangan kemampuan kognitif dan motorik anak sedang pesat-pesatnya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Kumon, Anda dapat mengunjungi https://id.kumonglobal.com/for-parents/our-programmes/. Jangan lupa untuk ikuti akun Instagram dan Facebook Kumon.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR