NOVA.id - Tragedi Halloween di distrik Itaewon, menyisakan duka mendalam bagi warga Korea Selatan.
Presiden Yoon Suk Yeol mengecam polisi yang dinilai lamban mencegah tragedi nahas tersebut.
Ia pun menyerukan investigasi atas hilangnya lebih dari 150 jiwa di malam Halloween itu.
Tak sampai dua minggu, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi enam orang tersangka.
Tim investigasi khusus yang dibentuk oleh Badan Kepolisian Nasional menggeledah 55 tempat terkait kejadian tersebut.
Penggeledahan itu termasuk kantor Yoon Hee Keun (kepala Badan Kepolisian Nasional), Kim Kwang Ho (kepala Badan Metropolitan Seoul), dan Lee Im Jae (mantan kepala Kantor Polisi Yongsan), yang diberhentikan setelah tragedi Itaewon.
Enam tersangka yang diidentifikasi adalah: kepala polisi Yongsan, Lee Im Jae dan Ryu Mi Jin yang bertanggung jawab atas ruang situasi Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada saat kejadian.
Lalu dua pejabat dari tim intelijen di Kantor Polisi Yongsan, kepala kantor Distrik Yongsan, Park Hee Young dan Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Seong Beom.
Itaewon merupakan salah satu distrik populer di Korea Selatan yang jadi tempat berkumpul anak muda.
Pada Sabtu (29/10), ribuan orang berkumpul untuk merayakan Halloween setelah 3 tahun terhalang pandemi Covid-19.
Namun pesta tersebut berubah jadi malapetaka saat pengunjung mulai berdesak-desakan dan kesulitan bernapas di gang samping hotel Hamilton.
Baca Juga: Aktor Korea Lee Ji Han Meninggal dalam Tragedi Itaewon, Ini Sosoknya
View this post on Instagram
Dilaporkan 151 orang meninggal dunia per Minggu (30/10).
97 orang berjenis kelamin perempuan dan 54 lainnya adalah laki-laki.
Selain warga Korea Selatan, ada 19 warga negara asing yang turut menjadi korban.
Mereka diidentifikasi berasal dari China, Norwegia, Iran, dan Uzbekistan.
Kepolisian Itaewon mengirim lebih dari 200 petugas untuk kurun waktu 28-31 Oktober 2022.
Petugas tersebut semula berguna untuk mencegah kejahatan, seperti pembuatan film ilegal dan pelecehan.
Petugas kepolisian juga dihadirkan dengan tujuan awal mencegah kejahatan narkotika.
Namun jumlah pengunjung yang membludak membuat polisi kewalahan.
Baca Juga: Duka Tragedi Itaewon, Sederet Artis K-Pop Ini Batalkan Acara
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR