Owner dan CEO tidak harus terlibat dalam proses ini.
Sebab, bisa jadi mereka baru bergabung ke perusahaan setelah semua aspek sudah matang.
Jika tidak masuk ke struktur perusahaan, founder tidak akan mengambil peran banyak.
Hal ini bisa saja disebabkan dia merasa tidak punya kepentingan untuk mengurus hal-hal tersebut, misalnya karena jumlah sahamnya tak lagi besar.
Meskipun CEO bisa jadi tidak terlibat dalam penyusunannya, dia tetap memiliki hubungan dengan unsur tersebut.
Dalam SABH, kita akan melihat pihak-pihak yang paling banyak mendapat manfaat dari bisnis.
Di sisi lain, owner mengambil peran untuk memastikan operasional bisnis berjalan lancar.
Biasanya, owner akan menempatkan diri di posisi strategis, seperti manajer.
Dari sana dia akan mengarahkan bisnis untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Di lapangan, kebanyakan owner tidak terjun langsung ke perusahaan.
Mereka lebih banyak menyerahkan urusan bisnis ke pihak yang dipercaya. Orang-orang kepercayaan owner biasanya akan menempati posisi penting, seperti CEO.
Nah, itulah beberapa perbedaan founder, owner, dan CEO.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Perempuan Karir yang Patut Dicontoh, Biar Makin Sukses!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR