“Katakan Rasa Sakitmu” terdiri dari: bab 'Gejala' untuk mengungkapkan area dan jenis rasa sakit; bab 'Skala' untuk mengungkapkan tingkat dan titik awal rasa sakit; bab 'Sebab' untuk mengungkapkan alasan gejala penyakit. Semua informasi yang diperlukan untuk merawat pasien, mulai dari gejala hingga penyebab, disertakan dalam satu buklet.
“Saya mengalami banyak kesulitan dalam merawat anak-anak dengan gangguan perkembangan. Mereka seringkali tidak mampu menjelaskan gejala penyakit yang sederhana sekalipun seperti pilek dan sakit perut,” ujar dr Rini Sekartini, dokter spesialis anak yang ikut serta dalam produksi “Katakan Rasa Sakitmu”.
Ia menambahkan, “’Katakan Rasa Sakitmu’ mudah dan jelas, sehingga anak-anak dengan gangguan perkembangan dapat benar-benar memahami isinya tanpa kesulitan. Saya berharap buku ini didistribusikan ke berbagai institusi medis dan digunakan secara efektif untuk merawat orang-orang dengan gangguan perkembangan dalam waktu dekat.”
Pada bulan Desember, buklet “Katakan Rasa Sakitmu” akan disumbangkan ke sekolah luar biasa dan lembaga kesejahteraan yang berlokasi di Jakarta.
Baca Juga: Kiat Bangkit Setelah Diputus Kerja, PHK Bukan Akhir Segalanya!
“Kami berharap buku bergambar AAC ‘Katakan Rasa Sakitmu’ sebagai pedoman bagi penyandang disabilitas di Indonesia untuk menerima perawatan medis secara mandiri,” ujar Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical.
“Kami akan terus memenuhi tanggung jawab sosial kami untuk membuat masyarakat yang lebih baik dan membantu orang-orang dengan disabilitas perkembangan keluar dari kesulitan medis,” tambahnya.
Sementara itu, bersamaan dengan produksi AAC Booklet “Say Pain!”, Daewoong juga telah
menjalankan kampanye digital sejak Mei 2022 dengan finalis “Daewoong Social Impactor” generasi kedua untuk meningkatkan kesadaran tentang isu disabilitas perkembangan dan perlunya AAC.
Daewoong Pharmaceutical akan terus mengembangkan “Say Pain!” di Indonesia melalui berbagai kerjasama dengan mahasiswa dan institusi. Tahun depan, Daewoong berencana untuk memperluas donasi buku bergambar AAC, serta menjalankan program pendidikan buku bergambar AAC untuk penyandang disabilitas, guru khusus, dan staf institusi.
AAC: Augmentative & Alternative Communication, yang mencakup metode komunikasi augmentatif dan alternatif untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki kesulitan besar atau kecil dalam ekspresi dan pemahaman bahasa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR