Toh, tujuan kita adalah berdiskusi dan menyelesaikan masalah.
Barangkali, memang ada sikap yang perlu diperbaiki dari diri kita namun ia tak bisa mengungkapkannya dengan cara yang benar.
Nah, dengan mengambil waktu diskusi, harapannya semua kegelisahan terbuka jelas, sehingga kita dan pasangan juga bisa sama-sama belajar dan saling memperbaiki diri.
Setelahnya, buatlah kesepakatan dengan pasangan.
Jika ia ingin berusaha mengubah sikapnya yang sering membandingkan itu, tentu kita akan sangat senang.
Tapi, ingatlah untuk ikut membantunya melakukan perubahan ini.
Ada satu trik yang bisa kita terapkan dalam masalah ini, yakni menetapkan konsekuensi.
Ya, berikan konsekuensi jika ia kedapatan kembali membandingkan kita dengan perempuan lain.
Bentuk konsekuensinya bisa kita sepakati bersama dengan pasangan.
Ingat, jangan terlalu berlebihan.
Baca Juga: Kesalahan Hubungan Intim yang Jarang Disadari, Gagal Tahan Lama!
Cukup konsekuensi yang sederhana namun bisa membuat pasangan kembali fokus pada tujuannya.
Nah, dua cara di atas sangat ampuh kita gunakan untuk mengatasi pasangan yang sering membandingkan diri kita dengan perempuan lain.
Namun, jika pasangan terlihat tak acuh dan tak mau memperbaiki perilakunya, tak ada salahnya meminta bantuan pihak ketiga.
Baik keluarga dekat atau mungkin psikolog dan konsultan pernikahan.(*)
KOMENTAR