"Tapi karena kemurungan dan kemarahan yang aku rasain sebagai karakter Luna masuk ke kehidupan nyata aku, sempat kita ada fraction juga. But over that now, thank God."
"Tapi yang aku mau bilang adalah segitu pentingnya karakter Luna bagi aku sehingga trauma dia pun aku rasakan sebagai diri aku sendiri," tambah Cinta Laura.
Cinta Laura juga berharap, lewat series Scandal 2 ini, masyarakat Indonesia lebih sadar akan isu-isu yang masih dianggap tabu seperti dunia prostitusi ini.
"Aku 3 tahun sudah menjadi duta antikekerasan terhadap perempuan dan anak-anak untuk kementerian PPPA."
"Oleh karena itu, dalam keseharian aku, kegiatan sosial aku, aku belajar pengalaman mereka dan bagaimana mereka menangani kasus-kasus tersebut."
"Jadi, aku melihat trauma dalam diri mereka dan suatu hal yang aku pelajari adalah karena di negara kita masih sering terjadi victim blaiming, toleransi terhadap korban masih sangat rendah, dan bukannya dirangkul dan disupport, malah dijatuhkan."
"Aku melihat banyak sekali korban kekerasan itu memakai topeng dalam keseharian mereka. Dalam arti, kalau kita nggak tau mereka dalam-dalam, kita nggak akan tau mereka mengalami trauma yang sangat-sangat pahit dalam hidup mereka."
"Lewat series ini aku harap masyarakat Indonesia bisa mulai lebih terbuka membahas isu-isu seperti ini."
"Jangan apa-apa langsung menyalahkan misalnya prostitute tersebut atau perempuan tersebut karena kita nggak tahu middle man-nya siapa seperti Prince (Ibnu Jamil) yang sebenarnya beraksi dan membuat ini semua terjadi."
"Seharusnya orang seperti mereka yang dihukum dan bukan korban," tandas Cinta.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR